Selasa, 25 Februari 2014

UPACARA PERINGATI HARI BHAKTI TARUNA

24-2-14-upHBT 
Lembah Tidar (24/2). Upacara peringatan Hari Bhakti Taruna dilaksanakan oleh seluruh Taruna Akademi Militer yang berlangsung dengan hikmah di lapangan Sapta Marga Akmil. Bertindak selaku komandan upacara adalah Sermatutar Tegar yang juga sebagai Damenkorps Taruna Akmil dan Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi selaku inpektur upacara dalam amanatnya mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para Pahlawannya.

Apabila ditengok perjalanan sejarah perjuangan bangsa, khususnya pada periode pasca kemerdekaan, maka   dapat   disaksikan   bahwa, hampir di seluruh Bumi Pertiwi ini, mulai dari Sabang sampai Merauke, Pulau Miangas hingga Pulau Rote perjuangan bersenjata telah dikobarkan dan dilakukan oleh para pemuda Indonesia, baik dari kalangan pelajar maupun mahasiswa. Dengan semboyan, “Merdeka atau Mati dan sekali merdeka tetap merdeka”, serta “lebih baik mati berkalang tanah dari pada hidup dijajah”, para pemuda tersebut siap mengorbankan jiwa, raga, harta dan benda demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tercinta. Walaupun masih berstatus Taruna/ Cadet, semangat dan tekad serupa juga telah digelorakan dan dibuktikan oleh para Kadet/Taruna Militer Akademi dan sekolah-sekolah Perwira Militer yang ada di seluruh Indonesia dalam bertempur melawan penjajah yang unggul dalam persenjataan.
Gubernur menegaskan agar semua Taruna camkan dalam hati sanubari bahwa, tidak semua Akademi Militer di dunia ini, yang Tarunanya   ikut     melakukan   tugas tempur pada saat masih berstatus Taruna. Oleh karena itu, hal ini harus menjadi kebanggaan para Taruna dan patut dicatat dalam sejarah dengan tinta emas. Pertempuran yang dilakukan oleh para Taruna mulai dari Militer Akademi (MA) Yogyakarta, Akademi Militer Tangerang (AMT), Sekolah Kader (Calon Perwira) Divisi VII Mojoagung, Sekolah Tentara Divisi VII Malang, Sekolah Kadet Brastagi Sekolah Kader Parapat, Pendidikan Opsir Divisi IX/Banteng Bukit Tinggi, Pendidikan Opsir   Muda Palembang, Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD), sampai dengan Sekolah Perwira Genie dan Akademi Genie Angkatan Darat. Secara nyata, semangat heroisme para Taruna/Cadet tersebut dapat disaksikan dari peristiwa-peristiwa pertempuran yang bersejarah dan fenomenal yang dilakukan para Taruna pada saat itu, diantaranya para Taruna M.A. Yogyakarta yang bertempur dengan pasukan Belanda pada Agresi Militer Belanda pertama di Tempel dan Wates pada tahun 1947, dan Agresi Militer kedua tahun 1948 serta pertempuran melawan Belanda pada tanggal 24 Februari 1949 di Dukuh Pelataran, Kecamatan Kalasan, Yogya-karta, yang mengakibatkan gugurnya 2 (dua) Perwira M.A. dan 5 (lima) Taruna M.A. Yogyakarta sebagai Kusuma Bangsa. Penting juga untuk dipahami dan disadari oleh Taruna bahwa, para Taruna M.A. Yogyakarta ini juga telah melakukan tugas operasi ke berbagai wilayah di penjuru tanah air Indonesia, diantaranya, Surabaya, Madiun dan Bandung.

Berdasarkan fakta sejarah tersebut, maka setiap tanggal 24 Februari ditetapkan sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer seperti yang sedang diperingati sekarang ini. Peristiwa heroik lainnya yang patut dicatat dengan tinta emas adalah pertempuran Lengkong tanggal 25 Januari 1946, dimana pada saat bertugas melakukan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang, gugur dalam peristiwa tersebut Mayor Daan Mogot, beserta 3 (tiga) perwira lainnya dan 34 (tiga puluh empat) Taruna Akademi Militer Tangerang (AMT) sebagai kusuma bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa, khususnya para Taruna   harus dapat meneladani   dan mewarisi nilai-nilai kejuangan, kepahlawanan, dan   keprajuritan yang telah ditunjukkan dan dibuktikan oleh para Taruna pada saat itu, sehingga nantinya Taruna dapat menjadi pemimpin-pemimpin TNI yang berkarakter, profesional, berwawasan kebangsaan, mencintai dan dicintai rakyat.         

Disamping itu, Gubernur Akmil berharap kepada para Taruna untuk selalu memegang amanah yang ditinggalkan oleh para Taruna yang gugur sebagai Syuhada, yaitu : “jangan sekali-kali menyia-nyiakan perjuangan dan kemerdekaan yang telah dibayar dengan harta, jiwa dan raga mereka,” tegasnya. Hadir dalam upacara tersebut para sesepuh TNI, para alumni Taruna/Kadet Militer Akademi dan sekolah-sekolah Perwira Militer serta, ketua Yayasan 25 Januari 1946 dan pengurus, wakil wali kota Magelang Joko Prasetyo, Para Pejabat Distribusi Akmil, Danmenchandra Akademi TNI Kolonel Psk. Lintong Siregar,Danse Pa PK Pusdikma TNI Kolonel Inf Slamet Riyadi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil beserta Pengurus, dan seluruh Pengasuh Taruna Akmil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar