Lembah Tidar (17/2). Personil
Akmil sebanyak 3 Pleton ± 100 orang dan 1 kendaraan pemadam kebakaran
dikirim ke Pemkot Magelang untuk membersihkan jalan-jalan protokol di
kota Magelang dari debu vulkanik gunung Kelud. Material vulkanik yang
dimuntahkan Kelud pada tanggal 13 Februari 2014 kemarin, sangat
mengganggu aktivitas masyarakat Magelang. Ketebalan debu yang mencapai 5
mm, tak kalah pentingnya untuk mewaspadai potensi bahaya abu vulkanik
terhadap kesehatan. Selain gangguan pernafasan skala ringan, abu
vulkanik yang mengandung silika berpotensi untuk menyebabkan penyakit
paru-paru Silikoisis. Silikoisis akan mudah menyerang di daerah dengan
tingkat debu silika yang tinggi, seperti yang terjadi pada saat ini.
Kenali gejala awalnya pada saat mengalami kesulitan nafas, terbatuk
akibat terhirupnya debu silika ini kedalam paru-paru. Debu silika yang
terhirup bahkan dalam jumlah yang relatif kecil dan tidak kasat mata pun
dapat berinkubasi selama 2 sampai dengan 4 tahun, dan pada akhirnya pun
dapat mempengaruhi kinerja organ tubuh yang lain, seperti di gagal
jantung.
Iritasi pada pernafasan yang timbul saat
abu vulkanik tersebut secara tidak sengaja terhirup pada saat bernafas
dapat menimbulkan gangguan pernafasan yang awalnya tampak ringan, namun
berbahaya jangka panjangnya, terutama pada anak-anak. Penggunaan masker
sangat dianjurkan dan hindari beraktivitas di luar rumah /ruangan untuk
sementara waktu dengan asumsi paparan terhadap resiko abu vulkanik di
minimalisir. Selain pernafasan, abu vulkanik yang mempunyai komposisi
batuan halus dan bahkan silika berpotensi pada bahaya terhadap iritasi
mata. Kornea mata yang terpapar secara langsung pada awalnya mengalami
iritasi, dan dapat tergores akibat dari penanganan yang salah.
Terkait dengan bahayanya abu vulkanik
tersebut terhadap kesehatan, Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi
memerintahkan 3 Pleton organik Akmil bersama 1 Mobil Damkar untuk
membantu pemerintah kota membersihkan jalan-jalan protokoler dari debu
valkanik Kelud. Menurut Gubernur Akmil, bahwa hujan sampai saat ini
belum turun oleh karena itu Akmil harus proaktif bersama-sama dengan
pemerintah untuk menanggulangi bencana alam debu vulkanik
Kelud,”ujarnya.” Selain itu, semua personil Akmil diminta untuk
membersihkan rumah dan pekarangannya dari debu Kelud sehingga bahaya abu
vulkanik tersebut tidak menyebabkan sakit kepada keluarganya terutama
pada anak-anak kecil menutup pengarahan singkat kepada organik Akmil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar