Selasa, 25 Februari 2014

TARUNA AKMIL DIBEKALI CERAMAH KEJUANGAN 2014

22-02-14-ceramah-pangdamV 
(Lembah Tidar 22/2). Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Raden Ediwan Prabowo, S.IP pagi tadi memberikan ceramah kejuangan kepada Taruna Akmil di gedung Lily Rochli. Ceramah tersebut terkait dengan persiapan menyambut hari Bhakti Taruna yang akan diupacarakan nanti pada Senin tanggal 24 Februari 2014 di Lapangan Sapta Marga.

Dalam ceramahnya, Pangdam lima tersebut menyampaikan bahwa abituren Akmil harus siap untuk ditempatkan diberbagai lini penugusan. Penugasan tersebut akan diawali dari komandan pleton sampai pada level-level strategis baik dalam negeri maupun luar negeri. Diprediksi  pada periode 10 tahun kedepan yaitu tahun 2024 mereka akan menyandang pangkat Mayor dengan jabatan Wadanyon, Kasdim, Kasi Brigade/Men  dan jabatan lain yang setingkat. Sedangkan pada jangka waktu 20 tahun kedepan yaitu  tahun 2034 mereka akan menyandang pangkat kolonel dengan jabatan Danbrigif / Grup / Men,  dan assisten di kotama yang setingkat.

Oleh karena itu mereka akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri berupa kepadatan penduduk yang meningkat, kebutuhan ekonomi & pangan meningkat,  sparatisme, pemberontakan, terorisme, obvitnas, perbatasan, konflik sosial, konflik komunal, konflik horisontal, bencana alam dalam negeri dll. (masyarakat hukum dan komunikasi). Sedangkan dari luar negeri berupa pengaruh global hi-tech, cyber war, wmd (cbrne), urban warfare, hybrid warfare, arms race (konflik kepentingan sampai dengan menjadi konflik terbuka).

Menyikapi kondisi tersebut, maka para Taruna Akmil dipersiapkan di Lembah Tidar ini untuk kelak dapat tampil menjadi pemimpin yang handal. Penempaan tersebut dilakukan selama 4 tahun di Akmil dan selanjutnya mengabdi kepada bangsa dan negara di satuan-satuan yang tersebar diseluruh pelosok tanah air. Untuk menjadi pemimpin yang handal mereka harus mengasah hati untuk bagaimana memimpin prajurit dan satuan, menjalankan tugas & menjaga citra baik TNI. Sebagai pemimpin wajib menyelami, mengetahui dan memahami kehidupan anak buahnya dan bersama-sama mengatasi masalah yang dihadapi anak buah. Sebagai komandan mereka harus mampu menegakkan aturan tanpa diskriminasi dan menerapkan sistem reward and punishment. Mereka juga harus mampu menganalisa situasi   kompleks berpikir inovatif dan kritis dalam menyiapkan prajurit untuk siap melaksanakan tugas serta sebagai manajer harus mampu berkomunikasi efektif dengan selalu memberikan informasi aktual agar prajurit mengikuti perkembangan situasi dan kondisi lingkungan.  Senantiasa memberikan penjelasan tentang kebijakan pimpinan agar seluruh prajurit memiliki visi dan persepsi yang sama.

Dari semua peran ini, Mayjen TNI Raden Ediwan Prabowo, S.IP menekankan perlu ditanamkan budaya 3 tertib yaitu tertib administrasi kegiatan, tertib administrasi perwabkuan, dan tertib administrasi fisik. Sebagai pemimpin mereka dituntut untuk memiliki niat dan komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dilandasi rasa tulus dan ikhlas. Mereka juga harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan belajar dari pengalaman, baik prestasi maupun kegagalan. Mereka juga harus melakukan dialog terbuka untuk mendapati satu kata dengan perbuatan dengan menggunakan hati dan pikiran serta menjadi contoh dan teladan atas pelaksanaan aturan sehingga menginspirasi anak buah. Tidak membuat kebijakan yang merugikan prajurit dan keluarganya dan mereka harus menghilangkan dihumanisasi prajurit “imbuhnya”, menutup ceramahnya. Hadir dalam ceramah kejuangan tersebut Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, Wagub Akmil Brigjen TNI Sumedy, S.E dan pejabat distribusi A dan B Akmil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar