Lembah Tidar (26/2).
Kapten (N) Kartik Murthy perwakilan atase pertahanan India mengunjungi
Akmil kemarin (25/2) dan diterima langsung oleh Gubernur Akmil Mayjen
TNI Sumardi didampingi Dirbinlem Akmil Kolonel Kav Subagio, S.IP,
Kadepmipatek Letkol Inf Mohammad Fadjar, MPICT beserta Kabagopsjaralat
Sdirbindik Akmil Letkol Inf Hari Widjajanto, S.Sos di ruang Sudirman.
Kedatangannya dalam rangka membicarakan hubungan kerjasama Indonesia dan
India, khususnya kerjasama dalam bidang pertukaran Taruna. Kapten
Kartik Murthy begitu fasih berbahasa Indonesia, sehingga pembicaraan
tersebut berjalan dengan akrab, baik dengan Gubernur Akmil maupun dengan
pejabat lain yang hadir.
Kunjungan pendahuluan tersebut dalam
rangka mempersiapkan kunjungan resmi Duta Besar India dan Atase
pertahanannya pada bulan Maret 2014. Gubernur Akmil menyambut gembira
rencana kedatangan dan peningkatan hubungan kerjasama antara Akademi
India dan Akademi Militer. Gubernur mengatakan bahwa penyerahan bantuan
peralatan teknologi kepada Akademi Militer pada tahun 2011 mencerminkan
semangat kerjasama yang erat dan hubungan yang hangat , dan akan membuka
peluang untuk interaksi lebih lanjut antara Taruna India dan Indonesia.
Oleh karena itu Gubernur Akmil berkomitmen dan memastikan bahwa ,
hubungan yang sangat baik tersebut akan terus dikembangkan secara
progresif dan intensif.
Menurut Gubernur Akmil bahwa kondisi
yang terjadi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak bisa
dilepaskan dari pengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan lingkungan
strategis regional maupun internasional. Perkembangan era globalisasi
saat ini telah menghantarkan Indonesia pada sebuah tatanan kehidupan
dunia dimana tidak ada lagi batas nyata dalam tata kehidupan masyarakat
yang ditopang oleh masifnya perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi. Dunia menjadi sangat terbuka yang menyebabkan pertukaran
kebudayaan antar negara banyak terjadi. Perubahan yang terjadi dalam
konteks kehidupan global saat ini memiliki pengaruh besar bagi kehidupan
nasional di masing-masing negara. “Keterbukaan globalisasi, mau tidak
mau memaksa masing-masing negara untuk membuka diri terhadap negara
lain, dengan demikian kerjasama antar Indonesia dan India baik di bidang
pendidikan maupun diberbagai teknologi, khususnya kerjasama di antara
kedua Akademi Militer, India dan Indonesia bisa saling menguntungkan.”
Imbuhnya, menutup dialog dengan Kapten (N) Kartik Murthy.
Selanjutnya, Katik Murthy meninggalkan
Akdemi Militer dan mampir di Lab. Mipatek Akmil untuk melihat peralatan
teknologi yang diberikan dari pemerintah India kepada Akademi Militer
pada tahun 2011 lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar