Selasa, 25 Februari 2014

FINAL BOLA VOLI PERSIT CABANG I Vs CABANG II BS AKMIL 2014

final-voli-persit 
Lembah Tidar (26/2). Dalam rangka memeriahkan HUT Persit Kartika Chandra Kirana pada tanggal 3 April 2014, serangkaian kegiatan Persit KCK BS Akmil telah dilaksanakan. Rangkaian kegiatan kemarin (25/2) adalah final bola voli Persit antar Persit Cabang I Detasemen Markas Vs Persit Cabang II Sdirbindik Akmil.

Dalam pertandingan tersebut, Ketua Persit KCK Cabang BS Akmil Ibu Sumardi, memukul bola pertama membuka final bola voli tersebut. Pertandingan kemudian dimulai dengan alot diantara kedua kubu. Pada set pertama Persit cabang dua sudah mulai menunjukkan keperkasaannya sehingga pada babak pertama langsung dimenangkan oleh cabang II. Memasuki babak kedua, Persit cabang I mulai intens membangun serangan dan pertahanan melalui smash dan tipuan. Dengan unpan-unpan dan teknik yang mengecoh lawannya akhirnya babak kedua dimenangkan oleh Persit cabang I.
Memasuki babak ketiga, Persit cabang II tidak mau terkecoh untuk yang kedua kali, mereka mulai merangsek dengan smash-smash yang tajam ke arah lawannya sehingga tidak mampu dikembalikan. Passing-passing bola yang tajam juga memkasa rivalnya harus bertekuk lutut, pada akhirnya babak ke tiga dimenangkan oleh Persit cabang 2. Babak keempat dilanjutkan, dengan tenaga tersisa kubu Persit cabang 1 tidak mau menyerah begitu saja. Mereka kembali bangkit, namun serangan mereka dapat dipatahkan dengan muda oleh Persit cabang II. Dengan block-block yang kuat dan dengan pengembalian bola yang dilakukan dengan akurasi yang tinggi mereka berhasil mematahkan perlawanan Persit cabang I. Akhirnya tampil sebagai pemenang dalam final bola voli Persit KCK BS Akmil adalah Persit cabang II Sdirbindik Akmil dengan 3-1. Selamat kepada Persit cabang 2, Sdirbindik Akmil tingkatkan terus prestasimu....

Ibu Sumardi yang hadir beserta ibu-ibu Persit lainnya sangat antusias menonton final tersebut sebab dihadiri pula oleh seluruh organik dan Pns Akmil. Melalui iven-iven tersebut, organisasi Persit semakin membangun kebersamaan di antara keluarga prajurit. Ibu Sumardi mengatakan bahwa peran sebagai istri prajurit dalam kehidupan bermasyarakat, persit masa kini tidak saja telah mampu menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan lingkungan sekitar, selalu berinteraksi dan berkontribusi positif dengan menunjukkan sikap, sifat, ucapan dan tindakan yang sesuai dengan sifat organisasi. Selalu bersikap sederhana, bertutur kata ramah, sopan dan tidak arogan serta bertindak obyektif rasional. Persit juga dituntut untuk mengetahui dan paham mengenai etika yang berlaku di kehidupan keluarga prajurit, baik etika dalam pergaulan sehari-hari maupun etika dalam berorganisasi. Dalam pergaulan sehari-hari, penampilan Persit masa kini adalah sudah tampil wajar, sederhana, sopan dalam sikap serta dapat menjadi panutan baik di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.

Dengan mengenal lebih jauh tentang peran Persit saat ini, diharapkan agar anggota persit semakin mencintai organisasi ini dan berperan serta dengan menyumbangkan tenaga maupun pikiran dan kemampuannya untuk kemajuan Persit Kartika Chandra Kirana. Persit Kartika Chandra Kirana, pasti akan mampu berkontribusi positif bagi TNI Angkatan Darat dengan menunjukkan peran dan fungsinya, terutama dalam mendukung prajurit untuk mengemban tugas pokoknya dan mampu menjadi break system bagi suami ketika berniat melakukan pelanggaran. Dengan demikian, organisasi Persit kartika Chandra Kirana benar-benar lebih dapat dirasakan keberadaannya baik ditengah keluarga, kedinasan maupun di masyarakat, menutup perbincangannya.

SELAMAT ULTAH IBU-IBU PERSIT

KUNJUNGAN PERWAKILAN ATASE PERTAHANAN INDIA KE AKMIL

kunjungan-india 
Lembah Tidar (26/2). Kapten (N) Kartik Murthy perwakilan atase pertahanan India mengunjungi Akmil kemarin (25/2) dan diterima langsung oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi didampingi Dirbinlem Akmil Kolonel Kav Subagio, S.IP, Kadepmipatek Letkol Inf Mohammad Fadjar, MPICT beserta Kabagopsjaralat Sdirbindik Akmil Letkol Inf Hari Widjajanto, S.Sos di ruang Sudirman. Kedatangannya dalam rangka membicarakan hubungan kerjasama Indonesia dan India, khususnya kerjasama dalam bidang pertukaran Taruna. Kapten Kartik Murthy begitu fasih berbahasa Indonesia, sehingga pembicaraan tersebut berjalan dengan akrab, baik dengan Gubernur Akmil maupun dengan pejabat lain yang hadir.

Kunjungan pendahuluan tersebut dalam rangka mempersiapkan kunjungan resmi Duta Besar India dan Atase pertahanannya pada bulan Maret 2014. Gubernur Akmil menyambut gembira rencana kedatangan dan peningkatan hubungan kerjasama antara Akademi India dan Akademi Militer. Gubernur mengatakan bahwa penyerahan bantuan peralatan teknologi kepada Akademi Militer pada tahun 2011 mencerminkan semangat kerjasama yang erat dan hubungan yang hangat , dan akan membuka peluang untuk interaksi lebih lanjut antara Taruna India dan Indonesia. Oleh karena itu Gubernur Akmil berkomitmen dan memastikan bahwa , hubungan yang sangat baik tersebut akan terus dikembangkan secara progresif dan intensif.

Menurut Gubernur Akmil bahwa kondisi yang terjadi pada Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari pengaruh yang ditimbulkan dari perkembangan lingkungan strategis regional maupun internasional. Perkembangan era globalisasi saat ini telah menghantarkan Indonesia pada sebuah tatanan kehidupan dunia dimana tidak ada lagi batas nyata dalam tata kehidupan masyarakat yang ditopang oleh masifnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dunia menjadi sangat terbuka yang menyebabkan pertukaran kebudayaan antar negara banyak terjadi. Perubahan yang terjadi dalam konteks kehidupan global saat ini memiliki pengaruh besar bagi kehidupan nasional di masing-masing negara. “Keterbukaan globalisasi, mau tidak mau memaksa masing-masing negara untuk membuka diri terhadap negara lain, dengan demikian kerjasama antar Indonesia dan India baik di bidang pendidikan maupun diberbagai teknologi, khususnya kerjasama di antara kedua Akademi Militer, India dan Indonesia bisa saling menguntungkan.” Imbuhnya, menutup dialog dengan Kapten (N) Kartik Murthy.

Selanjutnya, Katik Murthy meninggalkan Akdemi Militer dan mampir di Lab. Mipatek Akmil untuk melihat peralatan teknologi yang diberikan dari pemerintah India kepada Akademi Militer pada tahun 2011 lalu.

UPACARA PERINGATI HARI BHAKTI TARUNA

24-2-14-upHBT 
Lembah Tidar (24/2). Upacara peringatan Hari Bhakti Taruna dilaksanakan oleh seluruh Taruna Akademi Militer yang berlangsung dengan hikmah di lapangan Sapta Marga Akmil. Bertindak selaku komandan upacara adalah Sermatutar Tegar yang juga sebagai Damenkorps Taruna Akmil dan Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi selaku inpektur upacara dalam amanatnya mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa para Pahlawannya.

Apabila ditengok perjalanan sejarah perjuangan bangsa, khususnya pada periode pasca kemerdekaan, maka   dapat   disaksikan   bahwa, hampir di seluruh Bumi Pertiwi ini, mulai dari Sabang sampai Merauke, Pulau Miangas hingga Pulau Rote perjuangan bersenjata telah dikobarkan dan dilakukan oleh para pemuda Indonesia, baik dari kalangan pelajar maupun mahasiswa. Dengan semboyan, “Merdeka atau Mati dan sekali merdeka tetap merdeka”, serta “lebih baik mati berkalang tanah dari pada hidup dijajah”, para pemuda tersebut siap mengorbankan jiwa, raga, harta dan benda demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang tercinta. Walaupun masih berstatus Taruna/ Cadet, semangat dan tekad serupa juga telah digelorakan dan dibuktikan oleh para Kadet/Taruna Militer Akademi dan sekolah-sekolah Perwira Militer yang ada di seluruh Indonesia dalam bertempur melawan penjajah yang unggul dalam persenjataan.
Gubernur menegaskan agar semua Taruna camkan dalam hati sanubari bahwa, tidak semua Akademi Militer di dunia ini, yang Tarunanya   ikut     melakukan   tugas tempur pada saat masih berstatus Taruna. Oleh karena itu, hal ini harus menjadi kebanggaan para Taruna dan patut dicatat dalam sejarah dengan tinta emas. Pertempuran yang dilakukan oleh para Taruna mulai dari Militer Akademi (MA) Yogyakarta, Akademi Militer Tangerang (AMT), Sekolah Kader (Calon Perwira) Divisi VII Mojoagung, Sekolah Tentara Divisi VII Malang, Sekolah Kadet Brastagi Sekolah Kader Parapat, Pendidikan Opsir Divisi IX/Banteng Bukit Tinggi, Pendidikan Opsir   Muda Palembang, Pendidikan Perwira Angkatan Darat (P3AD), sampai dengan Sekolah Perwira Genie dan Akademi Genie Angkatan Darat. Secara nyata, semangat heroisme para Taruna/Cadet tersebut dapat disaksikan dari peristiwa-peristiwa pertempuran yang bersejarah dan fenomenal yang dilakukan para Taruna pada saat itu, diantaranya para Taruna M.A. Yogyakarta yang bertempur dengan pasukan Belanda pada Agresi Militer Belanda pertama di Tempel dan Wates pada tahun 1947, dan Agresi Militer kedua tahun 1948 serta pertempuran melawan Belanda pada tanggal 24 Februari 1949 di Dukuh Pelataran, Kecamatan Kalasan, Yogya-karta, yang mengakibatkan gugurnya 2 (dua) Perwira M.A. dan 5 (lima) Taruna M.A. Yogyakarta sebagai Kusuma Bangsa. Penting juga untuk dipahami dan disadari oleh Taruna bahwa, para Taruna M.A. Yogyakarta ini juga telah melakukan tugas operasi ke berbagai wilayah di penjuru tanah air Indonesia, diantaranya, Surabaya, Madiun dan Bandung.

Berdasarkan fakta sejarah tersebut, maka setiap tanggal 24 Februari ditetapkan sebagai Hari Bakti Taruna Akademi Militer seperti yang sedang diperingati sekarang ini. Peristiwa heroik lainnya yang patut dicatat dengan tinta emas adalah pertempuran Lengkong tanggal 25 Januari 1946, dimana pada saat bertugas melakukan pelucutan senjata terhadap tentara Jepang, gugur dalam peristiwa tersebut Mayor Daan Mogot, beserta 3 (tiga) perwira lainnya dan 34 (tiga puluh empat) Taruna Akademi Militer Tangerang (AMT) sebagai kusuma bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi muda penerus perjuangan bangsa, khususnya para Taruna   harus dapat meneladani   dan mewarisi nilai-nilai kejuangan, kepahlawanan, dan   keprajuritan yang telah ditunjukkan dan dibuktikan oleh para Taruna pada saat itu, sehingga nantinya Taruna dapat menjadi pemimpin-pemimpin TNI yang berkarakter, profesional, berwawasan kebangsaan, mencintai dan dicintai rakyat.         

Disamping itu, Gubernur Akmil berharap kepada para Taruna untuk selalu memegang amanah yang ditinggalkan oleh para Taruna yang gugur sebagai Syuhada, yaitu : “jangan sekali-kali menyia-nyiakan perjuangan dan kemerdekaan yang telah dibayar dengan harta, jiwa dan raga mereka,” tegasnya. Hadir dalam upacara tersebut para sesepuh TNI, para alumni Taruna/Kadet Militer Akademi dan sekolah-sekolah Perwira Militer serta, ketua Yayasan 25 Januari 1946 dan pengurus, wakil wali kota Magelang Joko Prasetyo, Para Pejabat Distribusi Akmil, Danmenchandra Akademi TNI Kolonel Psk. Lintong Siregar,Danse Pa PK Pusdikma TNI Kolonel Inf Slamet Riyadi, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Akmil beserta Pengurus, dan seluruh Pengasuh Taruna Akmil.

TARUNA AKMIL DIBEKALI CERAMAH KEJUANGAN 2014

22-02-14-ceramah-pangdamV 
(Lembah Tidar 22/2). Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Raden Ediwan Prabowo, S.IP pagi tadi memberikan ceramah kejuangan kepada Taruna Akmil di gedung Lily Rochli. Ceramah tersebut terkait dengan persiapan menyambut hari Bhakti Taruna yang akan diupacarakan nanti pada Senin tanggal 24 Februari 2014 di Lapangan Sapta Marga.

Dalam ceramahnya, Pangdam lima tersebut menyampaikan bahwa abituren Akmil harus siap untuk ditempatkan diberbagai lini penugusan. Penugasan tersebut akan diawali dari komandan pleton sampai pada level-level strategis baik dalam negeri maupun luar negeri. Diprediksi  pada periode 10 tahun kedepan yaitu tahun 2024 mereka akan menyandang pangkat Mayor dengan jabatan Wadanyon, Kasdim, Kasi Brigade/Men  dan jabatan lain yang setingkat. Sedangkan pada jangka waktu 20 tahun kedepan yaitu  tahun 2034 mereka akan menyandang pangkat kolonel dengan jabatan Danbrigif / Grup / Men,  dan assisten di kotama yang setingkat.

Oleh karena itu mereka akan diperhadapkan dengan berbagai tantangan baik dari dalam negeri berupa kepadatan penduduk yang meningkat, kebutuhan ekonomi & pangan meningkat,  sparatisme, pemberontakan, terorisme, obvitnas, perbatasan, konflik sosial, konflik komunal, konflik horisontal, bencana alam dalam negeri dll. (masyarakat hukum dan komunikasi). Sedangkan dari luar negeri berupa pengaruh global hi-tech, cyber war, wmd (cbrne), urban warfare, hybrid warfare, arms race (konflik kepentingan sampai dengan menjadi konflik terbuka).

Menyikapi kondisi tersebut, maka para Taruna Akmil dipersiapkan di Lembah Tidar ini untuk kelak dapat tampil menjadi pemimpin yang handal. Penempaan tersebut dilakukan selama 4 tahun di Akmil dan selanjutnya mengabdi kepada bangsa dan negara di satuan-satuan yang tersebar diseluruh pelosok tanah air. Untuk menjadi pemimpin yang handal mereka harus mengasah hati untuk bagaimana memimpin prajurit dan satuan, menjalankan tugas & menjaga citra baik TNI. Sebagai pemimpin wajib menyelami, mengetahui dan memahami kehidupan anak buahnya dan bersama-sama mengatasi masalah yang dihadapi anak buah. Sebagai komandan mereka harus mampu menegakkan aturan tanpa diskriminasi dan menerapkan sistem reward and punishment. Mereka juga harus mampu menganalisa situasi   kompleks berpikir inovatif dan kritis dalam menyiapkan prajurit untuk siap melaksanakan tugas serta sebagai manajer harus mampu berkomunikasi efektif dengan selalu memberikan informasi aktual agar prajurit mengikuti perkembangan situasi dan kondisi lingkungan.  Senantiasa memberikan penjelasan tentang kebijakan pimpinan agar seluruh prajurit memiliki visi dan persepsi yang sama.

Dari semua peran ini, Mayjen TNI Raden Ediwan Prabowo, S.IP menekankan perlu ditanamkan budaya 3 tertib yaitu tertib administrasi kegiatan, tertib administrasi perwabkuan, dan tertib administrasi fisik. Sebagai pemimpin mereka dituntut untuk memiliki niat dan komitmen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang dilandasi rasa tulus dan ikhlas. Mereka juga harus membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan dengan belajar dari pengalaman, baik prestasi maupun kegagalan. Mereka juga harus melakukan dialog terbuka untuk mendapati satu kata dengan perbuatan dengan menggunakan hati dan pikiran serta menjadi contoh dan teladan atas pelaksanaan aturan sehingga menginspirasi anak buah. Tidak membuat kebijakan yang merugikan prajurit dan keluarganya dan mereka harus menghilangkan dihumanisasi prajurit “imbuhnya”, menutup ceramahnya. Hadir dalam ceramah kejuangan tersebut Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, Wagub Akmil Brigjen TNI Sumedy, S.E dan pejabat distribusi A dan B Akmil.

AKMIL MELAKSANAKAN SARASEHAN

21-02-14-diskusi-HBT 
(lembah Tidar, 21/2). Dalam rangka hari bhakti Taruna pada tanggal 24 Februari 2014, serangkaian kegiatan dilaksanakan untuk menyosongnya. Tepat hari ini, dilaksanakan Sarasehan Taruna dan para Mahasiswa dari perguruan tinggi di Jateng dan DIY, yang bertempat di gedung Lily Rohcli Akmil. Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono, diundang secara resmi oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi sebagai pembicara tunggal dalam serasehan tersebut.

Pada kesempatan tersebut sebagai alumnus Akmil tahun 2000 sekaligus lulusan terbaik dari angkatannya (adhimakayasa), memberikan ceramah tentang makna Hari Bhakti Taruna yang dikaitkan dengan ketahanan nasional saat ini. Mayor Agus mengatakan, sejauh menyangkut ancaman militer dari luar, tidak diragukan bahwa peningkatan kemampuan militer (modernisasi dan profesionalisasi) merupakan salah satu pilihan. Namun, selain karena pertimbangan ekonomi, peningkatan kekuatan militer selalu mengundang kecurigaan pihak lain, terutama jika hal itu dilakukan dengan lebih banyak memberikan prioritas pada modernisasi senjata-senjata ofensif.

Dalam suasana anarki dan ketidakpastian, upaya unilateral bisa menimbulkan dilema keamanan (security dilemma) terutama jika upaya unilateral itu berupa penggelaran jenis senjata-senjata ofensif baru. Pengembangan kekuatan militer yang mengarah pada non-provocative defense merupakan salah satu pilihan strategis. Selain itu, di tengah gelombang interdependensi dalam kehidupan antarbangsa, suatu negara tidak bisa mengamankan dirinya dengan mengancam orang lain. Upaya untuk membangun keamanan, bergeser dari konsep “security against” menjadi “security with”. Apa yang selama ini dikenal sebagai cooperative security, confidence building measures, dan preventive diplomacy yang dilakukan secara bilateral, regiona, global, maupun multilateral adalah sebagian dari berbagai upaya menjawab persoalan ini.
Terkait dengan hal tersebut Mayor Agus menjelaskan tentang fakta sejarah bahwa adanya perjuangan mempertahankan dan menegakkan kedaulatan NKRI yang dilakukan segenap bangsa Indonesia juga oleh para Kadet/Taruna Militer Akademi dengan semboyan Merdeka atau Mati:, yang dilandasi semangat nasionalisme kepahlawanan, rela berkorban tanpa pamrih, percaya pada kekuatan sendiri dan pantang menyerah. Semangat heroisme para Taruna telah dibuktikan dengan Peristiwa Lengkong yang terjadi tanggal 25 Januari 1946, dimana peristiwa tersebut gugur Mayor Daan Mogot beserta tiga Perwira dan 34 Taruna/Kadet. Selanjutnya pada masa agresi Belanda II di YogYakarta, Tempel, dan Wates pada 1947; dan di Pataran, Kecamatan Kalasan, Yogyakarta pada tanggal 24 Februari 1949 juga menjadi momen gugurnya para Taruna kusuma bangsa.

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar sudah seharusnya adalah bangsa yang menghargai jasa para Pahlawannya. Oleh karenanya diharapkan para Taruna dan mahasiwa sebagai generasi penerus dapat mengimplementasikan dan mengaktualisasikan nilai-nilai kejuangan, juga mewarisi keteladanan dan keprajuritan dengan belajar berlatih secara sungguh-sungguh yang dilandasi motivasi dan semangat belajar yang tinggi, pada akhirnya akan menjadi pemimpin-pemimpin yang andal, berkarakter, berwawasan kebangsaan serta dicintai rakyat. Oleh karenanya sebagai generasi penerus jangan samapai melupakan sejarah perjuangan bangsa dan menghargai pengorbanan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, dan hartanya demi tegaknya NKRI.

Aplikasi ketahanan nasional dalam kehidupan Taruna dan para mahasiswa kelak adalah harus mampu bersaing dengan negara-negara luar dalam menciptakan teknologi persenjataan yang lebih canggih sebagaimana usaha para Kadet di Lengkong yang melucuti senjata Jepang. Dalam pendekatan internasional Mayor Agus menekankan dua point penting, pertama pendekatan secara diplomasi dan kedua, pendekatan secara pertahanan dan powernya. Agus mengatakan bahwa masyarakat internasional adalah sangat berbeda dengan masyarakat nasional. Masyarakat internasional terdiri dari aktor-aktor yang memiliki kedaulatan sendiri atau berada dibawah kedaulatan yang berbeda, karena itu tidak tunduk pada satu kekuatan politik dan hukum yang terpusat. "untuk memahami interaksi diantara mereka memerlukan pemahaman yang menyeluruh baik dari aspek politik maupun sejarahnya. Ilmu hubungan internasional memerlukan pendekatan dan alat (metoda) tersendiri yang berbeda dengan pendekatan atau cara pandang kajian politik umumnya. Kedua kenyataan ini berhadapan dengan kenyataan lainnya yaitu peperangan antar bangsa, disatu sisi ada keinginan orang untuk hidup damai telah mendorong para ilmuan ketika itu di Eropa mengajukan pemikiran teoritik di bidang hubungan internasional,” sahutnya.” Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan tanya jawab dari bergai persoalan yang terkait dengan persoalan ekonomi ketahanan nasional maupun wawasan kebangsaan. Hadir dalam sarasehan tersebut, Dribindik Akmil kolonel inf Eka Wiharsa, Kadeppimjuang Kolonel Inf Muchrizal, dan Wadanmentar Akmil Letkol Inf Teguh Wardoyo.

Minggu, 23 Februari 2014

Pengarahan Dansecapaad kepada Pasis

 
Bertempat di gedung Jenderal Sudirman Secapaad, para Perwira Siswa Diktukpa TNI AD gelombang satu TA 2014 Panorama 23 mengikuti pengarahan Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto tentang hasil pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman pada saat penutupan Apel Dansat terpusat TA 2014 tanggal 7 Februari yang lalu. Jum’at (21/2/2014).

Dalam pengarahannya Komandan memaparkan hasil apel Dansat terpusat yang membahas diantarannya pertama, tentang Integritas TNI AD yang mana setiap satuan maupun prajurit dituntut memiliki integritas yang sama dalam rangka melaksanakan perubahan yang besar dalam tubuh TNI AD dengan cara berpikir untuk lebih mengedepankan knowledge and science serta manajemen modern dalam mengelola satuan, merubah cara berpikir untuk lebih bersifat terbuka/transparansi tidak tertutup, dari tentara tradisional menjadi tentara yang modern, dari cara berpikir yang datar menjadi cara berpikir lompatan sehingga diharapkan TNI AD segera sejajar dengan angkatan darat Negara lain.

Kedua, permasalahan tentang upaya mewujudkan profesionalisme ada empat cara antara lain keahlian, esprit de corps, tanggung jawab dan disiplin hendaknya keempat cara tersebut diramu melalui enam aspek antara lain pembinaan organisasi, personel, materiil, latihan, piranti lunak dan pangkalan.

Di akhir pengarahannya Komandan menghimbau kepada seluruh Pasis Diktukpa TNI AD untuk senantiasa mempedomani dan mempertajam pemikiran supaya menjadi Perwira yang handal, profesional dan berintegritas. Untuk itu Komandan Secapaad memerintahkan kepada para Pasis untuk membuat komitmen.

Acara diikuti oleh Wadan Secapaad Kolonel Inf Yushadi, Pamen Ahli golongan IV, para Direktur dan pejabat Distribusi A Secapaad. (Penhumas Secapaad)



Jumat, 21 Februari 2014

Penyuluhan Hukum Netralitas TNI Oleh Ditkumad Di Secapa Tniad


Dalam rangka Pemilu tahun 2014 yang dilaksanakan 5 Tahun sekali bertempat di gedung Sudirman Secapa Angkatan Darat, tim penyuluhan hukum dari Ditkum TNI AD Kolonel Chk Atto Salurapa, S.H., M.H. memberikan penyuluhan tentang netralitas TNI menghadapi Pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2014. Hari Kamis (20/2/2014).

Agenda Reformasi Internal TNI utamanya perubahan kultur Prajurit agar benar-benar menjadi alat Negara Bidang Pertahanan dan tidak sekali-kali memasuki Politik dan Partisan. Dihadapkan Netralitas TNI Pemilu tahun 2014, Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto memberikan kesempatan kepada tim penyuluhan hukum Kolonel Chk Atto Salurapa, S.H., M.H untuk memberikan Sosialisasi Netralitas TNI, sebagai pedoman kepada seluruh Prajurit baik Perwira, Bintara, Tamtama serta PNS Secapaad dalam melaksanakan tugas sehari-hari di lapangan guna menghadapi Pemilu dan Pilkada.

Netralitas TNI merupakan amanah Reformasi Internal TNI sesuai UU RI No.34 Th. 2004 dengan arti NETRAL Tidak berpihak, ikut atau membantu salah satu Pihak, NETRALITAS TNI TNI bersikap Netral dalam kehidupan Politik dan tidak melibatkan kegiatan Politik Praktis. Sedangkan bagi Prajurit yang mengikuti Pemilu dan Pilkada harus mengajukan Pengunduran diri dari Dinas Aktif (Pensiun) sesuai dasar Surat Telegram Panglima No STR/546/2006 tgl 22 Agustus 2006. Tandas Kolonel Chk Atto.

Acara diakhiri dengan pemberian cindera mata dari Wadan Secapaad Kolonel Inf Yushadi kepada Kolonel Chk Atto Salurapa, S.H., M.H. Acara dihadiri oleh Wadan Secapaad, Pamen ahli gol IV, para Direktur, Danmensis, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana cab BS Secapaad Ibu Nining Eddy Supriyanto beserta pengurus dan para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Secapaad.

DANPUSSENIF KODIKLAT TNIAD 2014

MAYJEN TNI WINSTON P
DANPUSSENIF
MAYJEN TNI  WINSTON PARDAMEAN SIMANJUNTAK, S.IP

PENYERAHAN TUGAS TANGGUNG JAWAB DANPUSSENIF 20 February 2014


serah terima

Serahterima 2
Bandung,Dankodiklat TNI AD Letjen TNI H Lodewijk Frederich Paulus memimpin Upacara penyerahan Tugas tanggung jawab Komandan Pussenif kepada Mayjen TNI Winston Pardamean Simanjuntak, S.IP rabu (19/2) bertempat di gedung Moh. Toha Jalan Aceh No.50 Bandung acara di lanjutkan dengan tradisi penerimaan Komandan baru di Mako Pussenif Kodiklat TNI AD.

TRADISI PENERIMAAN KOMANDAN PUSSENIF KODIKLAT TNIAD BARU 20 02 2014

TRADISI 1TRADISI 2
Bandung,Warga Pussenif Kodiklat TNI AD melaksanakan tradisi penerimaan Komandan baru yang di laksanakan pada hari rabu 19/2/2014, acara di mulai di depan Kesatrian Pussenif dengan pengalungan bunga oleh Wadan Pussenif kepada Mayjen TNI Winston  Pardamean Simanjuntak di lanjutkan dengan tradisi di ruang A Yani .

Rabu, 19 Februari 2014

Dandenwal Secapa Tniad Meningkatkan Profesionalisme Prajurit



Dalam rangka melaksanakan program latihan satuan pada triwulan I, Kompi Detasemen Demontrasi dan Pengawalan Secapa Angkatan Darat melaksanakan upacara pembukaan kegiatan Latorsar dengan Irup Dandenwal Letkol Inf Supriyatin Jaya Kusuma, yang bertempat di lapangan Dendemwal. Senin (17/2/2014)
Latihan Perorangan Dasar tersebut di ikuti oleh Bintara dan Tamtama Kompi Dendemwal. Adapun materi yang dipelajari adalah meliputi rencana latihan, latihan teknik bertempur, intelejen, senjata, menembak, ilmu medan, komunikasi tempur, pioner, long malap, hukum humaniter, taktik, jasmil dan P3 sesuai dengan tujuan latihan ini adalah untuk memelihara, meningkatkan, dan mengetahui tingkat pengetahuan dan keterampilan perorangan prajurit sesuai BPUP serta sasaran bagi Bintara dan Tamtama Dendemwal, serta diharapkan mampu dan memahami tingkat ketrampilan dalam BPUP.

Pembinaan latihan yang dilaksanakan sesuai dengan program latihan satuan melalui langkah-langkah yang tepat, terencana, terpadu dan berkesinambungan dimaksudkan untuk memelihara dan meningkatkan profesionalisme prajurit Secapaad umumnya prajurit Dendemwal khususnya. (Penhumas Secapaad)

TUGAS TANGGUNG JAWAB JABATAN DANPUSSENIF DISERAHTERIMAKAN 19 February 2014

SertijabIf 1  SertijabIf 2
          Bandung – Bertempat di Makodiklat TNI AD Gedung Moh.Toha Jalan Aceh No.50 Bandung  hari Rabu 19/2/14 Komandan Kodiklat TNI AD Letjen TNI H Lodewijk Frederich Paulus menyerahkan tugas, wewenang dan tanggung jawab jabatan Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri kepada Mayjen TNI Winston Pardamean Simanjuntak, S.IP. 

         Upacara penyerahan tugas wewenang dan tanggung jawab Komandan Pussenif  ini juga dihadiri oleh Wadan Kodiklat TNI AD, para Danpusdik jajaran Kodiklat TNI AD, Direktur Sekretaris dan Inspektur dan para Paban, serta perwakilan Perwira, Bintara dan Tamtama,  Ibu Ketua Persit PG Kodiklat TNI AD, beserta jajaran Pengurus.

        Dalam amanatnya Komandan Kodiklat menyampaikan bahwa Pussenif Kodiklat TNI AD  merupakan unsur pelaksana utama Kodiklat TNI AD mengemban tugas menyelenggarakan pembinaan fungsi Kesenjataan Infanteri, pendidikan dan latihan,penelitian dan pengembangan serta lintas udara di lingkungan Angkatan Darat dalam rangka pembinanan kemampuan dan kekuatan Kesenjataan Infantri.Sesuai dengan sesanti “ Yudha Wastu Pramuka” yang mengandung makna bahwa prajurit infantri selalu tampil di depan dalam setiap pertempuran.

      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi  bergerak dengan sangat cepat dan memicu perkembangan sistim senjataan dan perubahan sistim pertahanan di berbagai negara,untuk itu Kodiklat TNI AD saat ini sedang melakukan pembenahan dan peningkatan,serta pengembangan 10 komponen pendidikan disesuaikan dengan kebijakan pimpinan Angkatan Darat melalui Strategi transformasi TNI AD menghadapi tantangan kedepan diantaranya pembenahan organisasi dan modernisasi Alutsista sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya IT.

        Kehadiran Alutsista tersebut harus disikapi dengan meningkatkan profesionalisme Prajurit,melalui langkah-langkah yang terencana dan terpadu baik dalam aspek dotrin,pendidikan maupun latihan. Untuk itu saya selaku Komandan Kodiklat TNI AD berharap kepada Komandan Pussenif TNI AD yang baru  Mayjen TNI Winston simanjuntak, agar dapat mengemban kepercayaan dan kehormatan yang di berikan pimpinan TNI AD,dengan  penuh tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi,demi kemajuan kesenjataan Infanteri Khususnya dan TNI AD pada umumnya.

Dankodiklat TNI AD Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Pusat Pendidikan Peralatan Kodiklat TNI AD 11 February 2014

Sertijab Pal 1 Sertijab Pal 2

      Bandung, Dankodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI H Lodewijk Frederich Paulus memimpin Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Pusat Pendidikan Peralatan Kodiklat TNI AD dari Kolonel Cpl Pujiyanto,S.E., kepada Kolonel Cpl Suwarno, S.I.P., Selasa (11/2) serah terima jabatan tersebut dilaksanakan di Gedung Muhammad Toha Kodiklat TNI AD.  Hadir dalam acara tersebut Wadan Kodiklat TNI AD, para Komandan Pussen, para Direktur, Sekretaris, Inspektur, para Komandan Pusdik jajaran Kodiklat TNI AD dan Persit KCK PG Kodiklat TNI AD Kodiklat TNI AD serta undangan lainnya.


         Dalam amanatnya Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI H Lodewijk Frederich Paulus mengatakan bahwa Pergantian pejabat merupakan peristiwa biasa sebagai upaya mendinamisasikan organisasi di lingkungan TNI Angkatan Darat. Selain itu, melalui pergantian pejabat ini diharapkan dapat membawa perubahan suasana yang lebih segar dengan munculnya inovasi dan kreativitas baru dalam pembinaan satuan, sehingga kinerja organisasi menjadi lebih efektif dan efisien, serta berhasil dalam pelaksanaan tugas dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat.

      Kesiapan Prajurit Korps Peralatan merupakan hal yang sangat penting bagi kesiapan operasional alat peralatan dan Alat Utama Sistem Senjata Angkatan Darat. Menurut Komandan Kodiklat TNI AD. Kinerja Korps Peralatan akan tercermin pada tingkat kesiapan materil, kendaraan, senjata dan munisi yang dimiliki oleh satuan-satuan Angkatan Darat dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, Pusdikpal Kodiklat TNI AD dituntut untuk mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dalam mendidik, mengajar dan melatih peserta didik sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Senin, 17 Februari 2014

PERSONIL AKMIL BERSAMA PEMKOT BERSIHKAN ABU KELUD 2014


17-02-14-kerja-bakti-pemkot 
Lembah Tidar (17/2). Personil Akmil sebanyak 3 Pleton ± 100 orang dan 1 kendaraan pemadam kebakaran dikirim ke Pemkot Magelang untuk membersihkan jalan-jalan protokol di kota Magelang dari debu vulkanik gunung Kelud. Material vulkanik yang dimuntahkan Kelud pada tanggal 13 Februari 2014 kemarin, sangat mengganggu aktivitas masyarakat Magelang. Ketebalan debu yang mencapai 5 mm, tak kalah pentingnya untuk mewaspadai potensi bahaya abu vulkanik terhadap kesehatan. Selain gangguan pernafasan skala ringan, abu vulkanik yang mengandung silika berpotensi untuk menyebabkan penyakit paru-paru Silikoisis. Silikoisis akan mudah menyerang di daerah dengan tingkat debu silika yang tinggi, seperti yang terjadi pada saat ini. Kenali gejala awalnya pada saat mengalami kesulitan nafas, terbatuk akibat terhirupnya debu silika ini kedalam paru-paru. Debu silika yang terhirup bahkan dalam jumlah yang relatif kecil dan tidak kasat mata pun dapat berinkubasi selama 2 sampai dengan 4 tahun, dan pada akhirnya pun dapat mempengaruhi kinerja organ tubuh yang lain, seperti di gagal jantung.

Iritasi pada pernafasan yang timbul saat abu vulkanik tersebut secara tidak sengaja terhirup pada saat bernafas dapat menimbulkan gangguan pernafasan yang awalnya tampak ringan, namun berbahaya jangka panjangnya, terutama pada anak-anak. Penggunaan masker sangat dianjurkan dan hindari beraktivitas di luar rumah /ruangan untuk sementara waktu dengan asumsi paparan terhadap resiko abu vulkanik di minimalisir. Selain pernafasan, abu vulkanik yang mempunyai komposisi batuan halus dan bahkan silika berpotensi pada bahaya terhadap iritasi mata. Kornea mata yang terpapar secara langsung pada awalnya mengalami iritasi, dan dapat tergores akibat dari penanganan yang salah.

Terkait dengan bahayanya abu vulkanik tersebut terhadap kesehatan, Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi memerintahkan 3 Pleton organik Akmil bersama 1 Mobil Damkar untuk membantu pemerintah kota membersihkan jalan-jalan protokoler dari debu valkanik Kelud. Menurut Gubernur Akmil, bahwa hujan sampai saat ini belum turun oleh karena itu Akmil harus proaktif bersama-sama dengan pemerintah untuk menanggulangi bencana alam debu vulkanik Kelud,”ujarnya.” Selain itu, semua personil Akmil diminta untuk membersihkan rumah dan pekarangannya dari debu Kelud sehingga bahaya abu vulkanik tersebut tidak menyebabkan sakit kepada keluarganya terutama pada anak-anak kecil menutup pengarahan singkat kepada organik Akmil.

AKMIL MELAKSANAKAN UPACARA TUJUH BELASAN FEBRUARI 2014


17-02-14-upacara-bendera 
Lembah Tidar, 17/2.    Gubernur Akmil memimpin upacara tujuh belasan yang berlangsung ditengah-tengah debu vulkanik Kelud di lapangan Sapta Marga Akmil. Bertindak selaku Komandan Upacara yaitu Letkol Inf Yasnanto berjalan dengan hikmat. Dalam amanat Kasad Jenderal TNI Budiman yang dibacakan gubernur Akmil, mengatakan bahwa upacara bendera memilki arti demikian penting untuk memantapkan kebersamaan dan soliditas satuan serta meningkatkan tekad pengabdian dalam mendukung tugas pokok TNI AD.\

Dalam Rapim TNI AD pada bulan Januari 2014 kemarin ada 5 hal yang merupakan petunjuk Presiden dan Panglima TNI yang harus dipedomani dalam bekerja. Lima hal tersebut yaitu tren pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dan implikasinya, pengamanan Pemilu tahun 2014, sinergitas keinerja TNI & POLRI, netralitas TNI, dan pembangunan TNI AD sesuai MEF (Minimum Essential Force). Kasad menekankan agar kebijakan tersebut dijadikan pijakan utama dalam pelaksanaan program kerja dan anggaran TA. 2014 di jajaran TNI AD. Selain itu TNI AD juga telah merumuskan strategi transformasi yang meliputi bidang pertempuran (OMP), teritorial (OMSP). Kelima pilar yang telah disusun tersebut menyangkut pemutakhiran doktrin dan organisasi, modernisasi Alutsista, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kerjasama militer dan memantapkan kemanunggalan TNI-Rakyat. Strategi ini dalam rangka membangun TNI AD berkelas dunia (world class army) yang profesional, modern, efektif dan efisien, militan, serta mencintai dan dicintai rakyat.
Kasad juga menekankan tentang musibah bencana alam yang melanda Indonesia, agar semua personil TNI AD dapat memberikan bantuan secara optimal kepada masyarakat yang tertimpa bencana alam dengan tetap memperhatikan diri sendiri. Selain itu, Kasad memperingatkan, agar setiap prajurit TNI AD tetap mewaspadai pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan situasi tersebut sebagai komoditas politik terutama menjelang pemilu 2014 agar tidak gampang terprovokasi.

Selesai upacara tujuh belasan, seluruh organik dan Taruna Akmil melaksanakan latihan devile. Oleh karena kondisi debu vulkanik Kelud yang belum bersih, organik dan Taruna Akmil melaksanakan latihan Devile dengan tetap memakai masker. Hadir dalam upacara tujuh belasan, wakil gubernur Brigjen TNI Sumedy, S.E. dan semua pejabat distribusi A dan B Akmil.

Secapaad gelar upacara 17-an Bulan Februari 2014


Bertempat di lapangan Wiradhika Bumi Panorama, Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto bertindak sebagai Irup pada upacara 17-an bulan Februari 2013 sekaligus pemberian penghargaan kepada para prajurit yang berprestasi.

Prajurit berprestasi dalam bidang karya tulis Essay pada Apel Dansat di Mapussenif Kodiklat TNI AD dan atlet lari PAAD di Coastal area Tanjung Balai Karimun atas nama Kolonel Inf Edison, S.E., M.M. sebagai juara III kelompok-1 Danbrigif/Danrindam/Danmen dan Mayor Inf Andri Amijaya Kusuma, S.Sos sebagai juara III kelompok-2 Danyon/Dandron. Lettu (K) Caj Supriati Sutono, sebagai juara II kategori umum putri, Sertu Agus Prayogo, sebagai juara I kategori umum putra, Serda Atjong Tio P, sebagai juara I kategori instansi putra, Praka Saiin Alim, sebagai juara II kategori instansi dan Serda Kaharudin, sebagai juara III kategori instansi putra.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Darat yang dibacakan oleh Irup mengatakan bahwasannya Upacara Bendera memiliki arti demikian penting, terutama untuk memantapkan kebersamaan dan soliditas satuan, serta meningkatkan tekad pengabdian dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Darat di masa depan yang tidak semakin ringan. Seperti kita ketahui bersama, bahwa volume dan frekuensi tugas-tugas TNI Angkatan Darat akan semakin padat dan besar, seiring dengan perkembangan situasi dan dinamika perubahan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Lebih lanjut Irup membacakan amanat Kasad yang mengatakan Pada bulan Januari lalu, TNI AD telah melaksanakan Rapat Pimpinan dengan mempedomani petunjuk Presiden dan arahan Panglima TNI pada pelaksanaan Rapim TNI TA 2014, yang memfokuskan 5 (lima) hal sebagai pedoman dalam bekerja, yaitu tren pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dan implikasinya, pengamanan Pemilu tahun 2014, sinergitas kinerja TNI & POLRI, netralitas TNI dan melanjutkan program kerja TNI AD yang sudah direncanakan, termasuk didalamnya melanjutkan pembangunan TNI AD sesuai dengan MEF (Minimum Essential Force).

Diakhir upacara dilanjutkan dengan pengarahan dari Komandan Secapaad. Upacara diikuti oleh seluruh personel Secapaad baik militer maupun PNS Upacara berjalan dengan tertib, aman dan lancar. (Penhumas Secapaad)

Renang Militer Pasis Diktukpa TNI AD TA 2014

Bertempat di kolam renang Patriot Secapaad, Perwira Siswa Diktukpa TNI AD gelombang 1 TA 2014 (Panorama 23) melaksanakan uji renang militer, Rabu (12/2/2014). dibawah pengawasan Direktur Pembinaan Pengkajian dan Pengembangan Secapaad Kolonel Inf Hadi Basuki, S.Sos.M.M

Dalam pengarahannya Kapten Inf Abdul Rochim selaku Koordinator Materi renang mengatakan bahwasannya kemampuan Renang Dasar Militer ini harus dimiliki oleh para Pasis mulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan, karena hal ini merupakan tuntutan dalam melaksanakan tugas, sekaligus menjaga kondisi fisik dan kebugaran tubuh.  Renang dasar militer ini merupakan tuntutan dan salah satu program kebijakan TNI AD dalam membentuk postur tubuh prajurit .juga merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi prajurit dalam Usul Kenaikan Pangkat (UKP).

Sebelum melakukan renang dilaksanakan pemanasan terlebih dahulu yang dipimpin oleh Bintara Departemen jasmani Sertu Ramli guna menghindari cidera saat berenang. Karena saat melakukan renang dasar militer para Pasis dituntut untuk mengenakan perlengkapan seperti helm dan seragam. Kegiatan renang dasar militer ini dilaksanakan untuk mengetahui dan menguji kemampuan serta ketangkasan renang dasar militer dan sebagai evaluasi secara individu bagi para Perwira Siswa. (Penhumas Secapaad)

Selasa, 11 Februari 2014

UPACARA PEMBUKAAN PENDIDIKAN DIKMAPA PK TNI TAHUN AJARAN 2014

PA-PK-2014
Lembah Tidar (6/2), Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi, S,IP menghadiri upcara pembukaan Pendidikan Dikma Pa PK TNI TA 2014 yang terdiri dari 97 Dikma Pa Pk TNI Pria (Matra AD:46; AL:27; AU:24) dan 26 Dikma Pa Pk TNI Wanita (Matra AD:11; AL:7; AU:8), yang berlangsung di lapangan Sapta Marga Akmil. Bertindak selaku inspektur upcara adalah Komandan Kodiklat TNI Mayjend TNI Chaidir Serunting Sakti, M.Sc. Dalam amanatnya kepada 123 Siswa/Siswi Dikma Pa Pk TNI mengatakan bahwa pendidikan Dikma Pa PK TNI TA 2014 merupakan tahun ke empat bagi Kodiklat TNI dalam menyelenggarakan pendidikan, dimana pendidikan sebelumnya berada dibawah Danjen Akademi TNI. Oleh karena itu menurutnya Kodiklat TNI terus berbenah diri baik secara kualitas dan kuantitas demi mewujudkan sasaran pendidikan secara optimal.

Selain itu, Dankodiklat juga menyampaikan kepada seluruh Siswa/i Dikma Pa PK TNI bahwa pendidikan yang mereka tempu merupakan pendidikan integratif untuk menanamkan nilai-nilai kebersamaan di antara ketiga matra baik matra AD, AL maupun Matra AU selama 28 Minggu atau 7 bulan. Pendidikan tersebut dibagi menjadi tiga tahap al: Pertama, tahap (Diksarit 12 Minggu) “Pendidikan dasar Keprajuritan”, Kedua, (Diksargolpa 13 Minggu)”Pendidikan dasar golongan Perwira”, Ketiga, Pendidikan Kematraan selama tiga Minggu. Oleh karena itu, Dankodiklat TNI menegaskan bahwa integritas harus benar-benar dibina dan dibangun dengan baik disepanjang sejarah kehidupan TNI. Lima pokok penekanan nilai-nilai integrasi yang ditegaskan kepada 123 Siswa/i Dikma Pa Pk TNI sebagai berikut:
1.  Memiliki kepribadian prajurit yang berlandaskan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
2.  Mewarisi, memahami dan mengamalkan nilai-nilai’45.
3.  Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar teknis profesi keprajuritan.
4.  Memiliki kemampuan jasmani yang samapta dan trengginas; serta
5.  Memiliki jiwa dan semangat integrasi.

Menurut Dankodiklat TNI, jika tinggi semangat integeritasnya akan memiliki Budi Bhakti Wira Utama, yaitu mengutamakan pengabdian terhadap tugas negara dengan tidak kalah terhadap berbagai persoalan dan tantangan yang muncul.

Enam Attensi terakhir yang disampaikan kepada Siswa/i Dikma Pa Pk TNI adalah:
1.  Siapkan mental dan tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada TYM.
2.  Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dengan mentaati semua peraturan yang berlaku.
3.  Menjaga kesehatan dan pelihara kesamaptaan jasmani.
4.  Hindari perbuatan tidak terpuji yang merugikan diri sendiri dan lembaga.
5.  Tumbuh kembangkan sikap dan jiwa korp antar sesama siswa agar terbagun soliditas TNI yang baik.
6.  Ikuti kegiatan belajar dan berlatih dengan penuh kesungguhan, semangat, disiplin tinggi dan rasa tanggung jawab dan railah prestasi yang terbaik.

Hadir dalam upacara tersebut Wagub Akmil, Brigjen TNI Sumedy, S.E., Direktur Kodiklat TNI, Para pejabat distribusi A, B dan C Akmil dan seluruh perwira Akmil dari tingkat Pama, Pamen dan PNS Gol. III serta para tamu undangan dari forum pimpinan daerah sekota Magelang.

Senam Balok Perwira Siswa Diktukpa TNI AD gel I TA 2014


Bertempat di lapangan kridha wiradhika bumi panorama Secapaad, para perwira siswa gelombang I Diktukpa TNI AD TA 2014 melaksanakan senam balok dibawah koordinator perwira jasmani Kapten Inf Joko Suwartono.

Senam balok merupakan jenis senam dengan membawa balok-balok yang besar dan panjang yang dilakukan secara kelompok, tujuan dilaksanakan senam balok bagi para Pasis adalah untuk membentuk postur tubuh dan melatih fisik secara keseluruhan. dengan balok sepanjang 3,5 meter dan berat 30 kilogram ini sangat membantu melatih kekuatan dan ketahanan tubuh serta kekompakkan para perwira siswa. 

Sebelum pelaksanaan senam balok dilakukan pemanasan terlebih dahulu yang dipandu oleh Bintara jasmani Serda Moris Nababan guna mencegah terjadinya cedera. Para perwira siswa mengikuti gerakan senam dengan penuh semangat.

Komandan Secapaad Bintal Fungsi Komando 2014


Bertempat di trap-trapan lapangan Wiradhika Bumi Panorama Secapaad, Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto memberikan Jam Komandan, Senin (10/2/2014). 

Jam Komandan ini juga digunakan sebagai wahana Bintal Fungsi Komando yang disampaikan para unsur pimpinan satuan yang merupakan media penyampaian informasi tatap muka langsung antara anggota dengan komandannya, sambung rasa antara atasan dan bawahan sebagai komunikasi timbal balik, juga sebagai media yang sangat efektif untuk menyampaikan arahan, pembekalan dan meneruskan kebijakan pimpinan dari Satuan atas.
Di samping itu, sebagai bentuk soliditas satuan dan loyalitas tegak lurus baik antara pimpinan dengan bawahan maupun bawahan dengan pimpinannya. Hal tersebut sesuai yang disampaikan Komandan Secapaad dalam arahannya pada Jam Komandan bagi para prajurit dan PNS. 

Pada kesempatan yang sama Komandan juga menyampaikan beberapa hal kepada para prajurit dan PNS tentang tugas kedepan yang akan dilaksanakan yakni agar mewaspadai kegiatan teroris dan kelompok radikal, pengamanan personel, netralitas menjelang Pemilu tahun 2014, Pemeliharaan aset tanah, Barang dan bangunan milik negara yang dibebankan kepada TNI AD khususnya kantor dan rumah prajurit harus dirawat dan dipelihara, dan dilengkapi penghijauan, apabila ada kerusakan agar diperbaiki secara swadaya terhadap kerusakan ringan

Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto juga menyampaikan kepada para prajurit dan PNS agar tetap memegang teguh netralitas, netral tidak memihak dan memberikan dukungan kepada salah satu kontestan Pemilu. Selain hal tersebut, juga menyampaikan tentang pentingnya mengenal diri dengan cara menanyakan siapa kita, bagaimana dan berbuat apa kita untuk lembaga Secapaad. 

“Kepada para Komandan Satuan Kerja agar selalu mengawasi dan membina anggotanya dengan baik setiap saat”, tegasnya. 

Turut hadir pada acara tersebut Wadan Secapaad, Pamen Ahli Golongan IV, para Direktur, Danmensis, pejabata Distribusi, Perwira, Bintara dan Tamtama serta PNS Secapaad.

Kesegaran Jasmani Pasis Diktukpa TNI AD gel 1 TA 2014


Bertempat di lintasan lari lapangan Krida Wiradhika Secapaad para Perwira Siswa Diktukpa TNI AD gelombang I TA 2014 panorama 23 melaksanakan test kesegaran jasmani awal yang dimulai hari Jumat 7/2/2014.
 
Test kesegaran jasmani awal ini dilaksanakan sebagai bahan masukan bagi Lembaga untuk pengambilan data awal kemampuan kesegaran jasmani peserta didik, sehingga dapat dijadikan tolok ukur pembinaan jasmani selama mengikuti pendidikan pembentukan perwira TNI AD di Secapaad. Disamping itu test kesegaran jasmani ini juga bertujuan untuk mengetahui  kemampuan awal Samapta siswa agar dapat digunakan sebagai bahan  acuan dalam pelaksanaan pembinaan/ bimsuh  selama mengikuti pendidikan.
 
Sebelum pelaksanaan test kesegaran terlebih dahulu diadakan pemanasan yang dipimpin oleh perwira jasmani Kapten Inf Joko Purwanto selaku koordinatornya. Kegiatan test kesegaran jasmani yang dilaksanakan meliputi kesegaran A yaitu lari 3200 meter (delapan keliling) dilanjutkan dengan kesegaran B dimulai dari Pull Up, Sit Up, Push Up, dan Suttle Run. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya cidera pada saat pelaksanaan Garjas. Wiradhika……!!!

Secapaad mendukung gerakan penghijauan 2014

Ikon Secapaad yang dikenal dengan kebersihannya, keasrian dan kesejukannya tidak serta merta menjadikan lembaga pendidikan Secapaad menjadi puas, kesadaran menjaga kelestarian lingkungan melalui upaya gerakan penghijauan menjadi terobosan utama.

Berbagai program digulirkan, termasuk keputusan Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto mencanangkan penghijauan dengan cara mengganti beberapa pohon yang dirasa sudah tua dengan tanaman yang baru, dari berbagai jenis seperti tanaman hias palem, cemara, tapak dewa, felisium dll, tanaman keras seperti mahoni, pinus, kayu manis, matoa, kapel dll maupun tanaman buah-buahan seperti durian, sukun, rambutan, lengkeng, melinjo dll.
 
Komandan Secapaad berpesan agar pohon-pohon yang telah ditanam mendapat pengawasan dan perawatan sehingga tumbuh subur dan berguna sesuai fungsinya.

Komandan Secapaad Wejangan Kepada Atlet PAAD


Bertempat di tribun lapangan Kridha Wiradhika Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto memberikan beberapa atensi/wejangan kepada para atlet PAAD. 

Dalam wejangannya Komandan mengatakan bahwa dengan bertanya pada diri sendiri seperti kata-kata Siapa Kamu, Siapa Dirimu, Siapa Lawanmu…!!! Dengan kata-kata inilah yang harus dilakukan di dalam pembinaan atlet dalam mencapai sukses lebih besar dari yang sekarang.

Lebih lanjut Komandan menandaskan bahwa jadi atlet yang tahu dirinya karena kemampuan semua itu datangnya dari Allah SWT dan apa yang telah para atlet raih sekarang ini dapat dilakukan karena kuasa yang diberikan Allah SWT. 

Turut hadir pada acara tersebut Kepala Departemen Jasmani, Kapenhumas dan para Atlit PAAD.

Sosialisasi Ulang tentang BPJS Di Secapa Tniad 2014


Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) resmi dilaksanakan oleh Pemerintah pada awal tahun 2014 ini yang dahulu kita kenal sebagai Askes (Asuransi Kesehatan), Sosialisasi tentang BPJS, yang diikuti oleh para Perwira Secapaad di gedung Oerip Soemoharjo, Kamis (06/02/2014).

Sosialisasi BPJS disampaikan langsung oleh Kepala Kesehatan Secapaad Mayor Ckm dr. Achmad Swandaru dengan materi penyampaian bagaimana mekanisme berobat dengan adanya BPJS dan bagaimana Pelayanan Kesehatan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional khususnya di Secapaad. 

Maksud diselenggarakannya Sosialisasi ini, menurut Kakes adalah untuk memberikan pedoman dan gambaran kepada personil Secapaad dan keluarga selaku Peserta BPJS tentang langkah-langkah apa saja yang kita tempuh, apa saja manfaat serta jaminan fasilitas yang kita dapatkan dari Program Pemerintah tersebut.

Harapannya, dikemudian hari bila kita ataupun keluarga kita yang membutuhkan bantuan kesehatan agar semuanya menjadi mudah dan dapat segera diberikan tindakan medis atau pertolongan sedini mungkin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Diakhir Sosialisasi diberikan waktu tanya jawab seputar isi materi yang diberikan. 

Turut hadir pada acara sosialisasi BPJS tersebut para Perwira Secapaad.

Secapa Angkatan Darat Lakukan Pemusnahan Arsip


Bertempat di kantor Sekretariat umum Secapa Angkatan Darat, Kepala Setum Secapa Angkatan Darat, Mayor Caj Drs. I Nyoman Suarnaba, M.Pd,H mengawali pemusnahan arsip dengan cara dihancurkan dengan memakai mesin penghancur kertas yang disaksikan langsung oleh Tim pemusnahan Arsip Kamis (30/1/2014). 

Setum merupakan Badan Pelaksana Tingkat Bawah di Secapaad yang tugas pokoknya adalah bertanggung jawab di bidang Surat menyurat, Reproduksi dan Protokoler. Salah satu tugas pokok Setum adalah dalam bidang Reproduksi. Setum Secapaad berkewajiban untuk menilai, memilah, memisahkan, menyimpan ke dalam dua bentuk Arsip menjadi Arsip In aktif dan Arsip non aktif.

Adapun Arsip In Aktif yang sudah bernilai dua tahun (volume penggunaan surat menurun/berkurang) dipindahkan dari Badan Arsip I Secapaad ke Badan Arsip II Ditajenad pada setiap akhir tahun (bulan Desember) dan Arsip non aktif yang sudah bernilai dua tahun (volume penggunaan surat tersebut tidak digunakan) dimusnahklan pada setiap awal tahun (bulan Januari), hasil pemusnaan dilaporkan ke Badan Arsip II Ditajenad.

Setum Secapaad selaku Badan Arsip I telah melaksanakan pemusnahan Arsip non aktif bentuk Surat biasa dari tahun 2010-2012 se jumlah 755 surat, oleh panitia pemusnahan di bawah pimpinan Kasetum Secapaad Mayor Caj Drs. I Nyoman Suarnaba, M.Pd.H. didampingi Pasimin Propat Setum Secapaad Kapten Inf Rubiyanta.

Minggu, 02 Februari 2014

Korps Raport Masuk Dan Keluar Satuan Secapa TNI AD 2014


Komandan Secapa Angkatan Darat Brigjen TNI Eddy Supriyanto memimpin langsung serah terima jabatan Pamen Ahli golongan IV bidang Permildas dari Kolonel Inf I Made Wijana kepada Kolonel Inf Echsan Sutadji pada hari Selasa 28/1/2014 bertempat di Mako bawah Bumi Panorama Secapaad.
 
Dalam sambutannya Komandan Secapaad mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Kolonel Inf I Made Wijana yang telah menjabat sebagai Pamen Ahli golongan IV bidang Permildas selama ini, ucapan yang sama juga disampaikan Komandan kepada para Abituren Secapaad yang akan pindah tugas antara lain Letda Cpl Eru Nurullah, Letda Inf Mastur dan Letda Cba Andy Setyo Rochandi yang dengan segala ketekunan, dedikasi dan semangat pengabdian yang tinggi telah berhasil mengemban tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, harapan Komandan semoga pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama bertugas di lembaga ini dapat dijadikan bekal dalam mengemban tugas pengabdian selanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama Komandan Secapaad menyampaikan ucapan selamat kepada Kolonel Inf I Made Wijana beserta Ibu atas segala partisipasinya dan kerja sama selama bertugas di Secapaad yang selanjutnya akan bertugas sebagai Paban Sahli Bidang Dukat dan Ban Kemhan Pok Sahli Bidang Sosbud Sahli Kasad.

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Komandan Secapaad Kolonel Inf Yushadi, para Pamen Ahli gol IV, para Direktur, Danmensis, Para Pejabat Distribusi dan Ketua Persit Chandra Kirana Cab BS beserta pengurus. Diakhir acara Komandan Secapaad memberikan cindera mata yang merupakan simbol penghargaan dan penghormatan kepada Kolonel Inf I Made Wijana, Letda Cpl Eru Nurullah, Letda Inf Mastur dan Letda Cba Andy Setyo Rochandi. acara diakhiri dengan do’a dan ramah tamah. ( Penhumas)

Masa Penyegaran Pasis Diktukpa TNI AD Gel 1 TA 2014 Panorama 23 Secapa TNI AD


Bertempat di lapangan bola Kridha Wiradhika Secapa Angkatan Darat Bandung, para Perwira Siswa siap melaksanakan masa penyegaran yang sedianya akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 27/1/2014 yang diisi dengan materi materi ceramah yang diberikan oleh Para Direktur, Danmensis dan Pengjas oleh para Pembina, Pelatih dari Departemen Jasmani.

Dalam amanat Komandan Secapa Angkatan Darat Brigjen TNI Eddy Supriyanto yang dibacakan oleh Irup Kolonel Inf Edison yang jabatan kesehariannya sebagai Komandan Resimen Siswa (Danmensis) menyampaikan bahwasannya kegiatan masa penyegaran adalah proses awal yang harus ditempuh oleh para Perwira Siswa setelah pembukaan pendidikan yang menandakan dimulainya proses operasional pendidikan. Masa penyegaran merupakan kegiatan untuk mengingat kembali tentang pengetahuan dan keterampilan dasar militer agar tercipta suasana yang harmonis, senasib sepenanggungan guna mendukung kelancaran serta tercapainya tujuan pelaksanaan operasional pendidikan yang meliputi Tri Pola Dasar yaitu Aspek Akademik, Kepribadian dan Jasmani. 

Lebih lanjut dalam amanatnya Komandan juga menyampaikan hal ini sangat penting mengingat kondisi awal Perwira Siswa yang heterogen baik dari segi usia, asal satuan, sifat penugasan dan lain sebagainya. Kondisi ini menuntut diselenggarakannya suatu kegiatan yang dikemas dalam bentuk masa penyegaran, guna menciptakan kondisi yang diharapkan sebagai kegiatan awal mendukung proses belajar mengajar selanjutnya. 

Diakhir amanatnya Komandan menyampaikan harapannya kepada para Perwira Siswa untuk segera beradaptasi dengan suasana lembaga pendidikan, baik di dalam lingkungan lembaga pendidikan maupun luar kesatrian dan tradisi yang dibakukan di lembaga ini.

Upacara dihadiri oleh Pamen Ahli golongan IV, Para Direktur dan pejabat Distribusi. (Penhumas Secapaad).

Tradisi Pengibaran Bendera Chandra Dimuka Secapa TNI AD

Di atas ketinggian Benteng pasir Malang Cikidang para Perwira Siswa melaksanakan upacara tradisi pengibaran bendera Chandra Dimuka setelah sebelumnya dilaksanakan upacara buka pendidikan Senin 27/1/2013.

Tradisi pengibaran bendera Chandra Dimuka ini digelar dengan tujuan untuk membangkitkan rasa kebanggaan dan kecintaan terhadap almamater sekaligus meletakkan landasan niat dan semangat yang kuat menuju perubahan menjadi perwira sejati. Dalam amanatnya Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto menyampaikan bahwasannya acara tradisi yang sekarang Perwira Siswa lakukan mempunyai makna agar perwira siswa memahami secara filosofis tentang perjuangan para pahlawan dalam membela tanah air, sehingga para Pasis dapat mengambil manfaat nilai-nilai batiniah untuk memperkuat keteguhan dan keyakinan dalam membentuk jati diri perwira yang ber Budi Bhakti Wira Utama. 
 
Hadir dalam upacara tersebut wakil komandan Kolonel Inf Yushadi, para Pamen Ahli, para Direktur, Danmensis dan pejabat Distribusi serta para Pembina, Pelatih Resimen. Pelaksanaan upacara berjalan tertib dan lancar. (Penhumas Secapaad).

Komandan Secapa TNI AD Buka Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AD

Upacara Pembukaan Pendidikan Pembentukan Perwira TNI AD TA 2014 Tahap I gelombang I Panorama 23 yang berjumlah 299 perwira siswa yang terdiri dari 272 pasis pria dan 27 pasis Kowad. Upacara diselenggarakan di lapangan Wiradhika Bumi Panorama Secapaad Bandung pada hari Senin tanggal 27/1/2014. 

Dalam upacara Buka Pendidikan Komandan Secapaad Brigjen TNI Eddy Supriyanto bertindak sebagai Inspektur upacara dengan Komandan upacara Letkol Inf Trenggono yang jabatan kesehariannya sebagai Wadan Mensis. Upacara Bukadik ditandai dengan pernyataan resmi dari Komandan Secapaad dan penyematan tanda Perwira Siswa.

Dalam amanatnya Komandan Secapaad menyampaikan bahwa pendidikan pembentukan Perwira TNI Angkatan Darat ini diselenggarakan dalam rangka mendidik para Bintara terpilih untuk menjadi Perwira yang dapat diandalkan guna memperkuat jajaran TNI Angkatan Darat yang sekaligus merubah status golongan dan kepangkatan, merupakan realisasi pembinaan personel TNI Angkatan Darat yang didasarkan pada hasil seleksi secara objektif di bidang sikap dan perilaku, intelektualitas, kesehatan serta kesamaptaan jasmani
 
Lebih lanjut Komandan juga menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani oleh para Perwira Siswa diantaranya Pertama, laksanakan tugas pendidikan dengan landasan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar para Perwira Siswa senantiasa memperoleh kekuatan dan bimbingan-Nya dalam menghadapi dinamika tugas sebagai Perwira Siswa. Kedua, siapkan diri untuk menghadapi proses pendidikan, konsentrasikan penuh diri kalian dalam mengikuti pendidikan di Secapaad, sehingga dapat mengikuti program pendidikan secara lengkap serta dapat menyerap sebanyak mungkin bekal pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang diberikan oleh lembaga Pendidikan. Ketiga, siapkan mental dan fisik untuk mengikuti pendidikan, serta tumbuh kembangkan jiwa korsa yang sehat dikalangan Perwira Siswa, serta ciptakan hubungan harmonis dengan Guru militer, Pelatih dan Pembina namun tetap berupaya secara sehat dalam meraih prestasi. Keempat, jaga kesehatan agar tidak mengganggu kegiatan selama mengikuti pendidikan di Secapa Angkatan Darat ini.Kelima, perhatikan faktor keamanan baik personel maupun materiil selama mengikuti operasional pendidikan, taati peraturan, disiplin sehingga Perwira Siswa dapat menyelesaikan pendidikan dan jangan berbuat pelanggaran yang berakibat fatal sehingga Perwira Siswa dikembalikan kesatuan asal

Upacara diakhiri dengan ucapan Komandan “selamat belajar dan berlatih“ kepada seluruh Perwira Siswa. Seusai upacara Bukadik dilanjutkan dengan pemberian pembekalan kepada para Perwira Siswa Diktukpa TNI AD gelombang 1 TA. 2014 panorama 23.
Hadir pada pembekalan Pasis Wakil Komandan Kolonel Inf Yushadi, Para Pamen Ahli, Para Direktur, Danmensis, Dan Pusdik Kowad Kodiklat TNI AD dan para pejabat Distribusi. ( Penhumas Secapaad )