Lembah Tidar (10/03). 248 orang Taruna Akmil tingkat IV mendapatkan ceramah dari Letnan Jenderal TNI (Purn) Muzani Syukur.
Ceramah yang bertema Kepemimpinan Lapangan tersebut dilaksanakan di
Gedung A H Nasution Akmil selama kurang lebih 2 jam. Sebelum memberikan
ceramah kepada Taruna Akmil Komisaris Utama PT Semen Padang itu disambut langsung oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi di ruang kerja Gubernur yang didampingi oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI Sumedi, S.E. dan Para Pejabat Distribusi Akademi Militer.
Dalam sambutan Gubernur Akmil mengucapkan, “Selamat datang” di Lembah Tidar kepada Letnan Jenderal TNI (Purn) Muzani Syukur sekaligus mengucapkan “Terima kasih” yang tulus atas kesediaannya meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukannya untuk dapat memberikan ceramah Kepemimpinan Lapangan kepada para Taruna Akademi Militer Tingkat IV.
Menurut
Gubernur Akmil bahwa ceramah Kepemimpinan Lapangan, pada dasarnya
memiliki arti yang sangat strategis bagi Taruna Akmil, karena merupakan
intisari dari ilmu dan seni kepemimpinan yang mutlak harus dikuasai oleh
seorang Perwira, baik secara teori maupun praktek. Mengingat pentingnya
kepemimpinan lapangan bagi seorang Perwira. Mayjen TNI Sumardi berharap agar para Taruna betul-betul mengikuti ceramah dengan sungguh-sungguh, karena para Taruna akan menerima ceramah tentang kepemimpinan lapangan dari seniornya yang sudah aral melintang dan banyak memakan asam garam dalam menerapkan kepemimpinan lapangan.
Fokus utama dari ceramah Letjen TNI (Purn) Muzami Syukur bahwa blue print dari
tugas kepemimpinan ada di Peraturan Militer Dasar (Permildas) yaitu
Peraturan Baris Berbaris (PBB) kerjasama, loyalitas dan kesetiaan;
Peraturan Penghormatan Militer (PPM) saling menghormati (E Spirit de Corps);
Peraturan Dinas Tentara (PDT) taat dalam melaksanakan tugas; Peraturan
Urusan Dalam (PUD) rapi, korek dan teliti; Tata Upacara Militer (TUM)
keteraturan. Penerapan kepemimpinan lapangan yaitu selalu dekat dengan
anak buah, mengatasi masalah sedini mungkin, menegakan aturan secara
tegas dan konsisten, memiliki kompetensi yang memadai serta dapat
menjadi suri tauladan.
Di
akhir ceramahnya Letjen TNI (Purn) Muzami Syukur berkesimpulan bahwa,
“Peran seorang pemimpin harus tau kapan bertindak sebagai komandan,
guru, bapak dan teman. Kepemimpinan dalam TNI harus dijiwai oleh Sapta
Marga dan Sumpah Prajurit. Para komandan harus selalu berupaya agar
bawahannya benar-benar dapat memahami dan menghayati maksud dan isi
Sapta Marga dan Sumpah Prajurit melalui permildas secara konsisten",
imbuhnya.
No contact pak Muzani Syukur berapa pak ??
BalasHapusNo contact pak Muzani Syukur berapa pak ??
BalasHapus