Sabtu, 03 Agustus 2013

Danrem 163 Wira Satya berharap warga Bali pasang Penjor Merah Putih


        Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2013. Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan POLRI dan Pemerintah Daerah Bali, serta segenap komponen masyarakat berencana melaksanakan pemasangan penjor merah putih di seluruh wilayah Desa dan Kelurahan se-Provinsi Bali.

Maksud dan tujuan pemasangan “Penjor Merah Putih” selain memeriahkan hari lahirnya NKRI juga untuk menggugah kembali nilai-nilai Nasionalisme, kebersamaan, Persatuan dan Kesatuan rakyat Bali khususnya nilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia serta kelangsungan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat sehingga diharapkan nilai-nilai luhur tersebut tidak akan luntur dari jiwa masyarakat Bali apalagi hanya karena tekanan perubahan/perkembangan Era Globalisasi.

Sehubungan dengan maksud tersebut di atas Danrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Dr Anton Nugroho MMDS.,MA. Mengharap segenap lapisan masyarakat Bali, untuk mendukung dan berpartisipasi secara sukarela memasang Penjor Merah Putih dalam rangka menyambut peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tgl 17 Agustus Tahun 2013.

Sebenarnya harapan ini juga sudah pernah dilontarkan oleh Danrem ketika rapat dengar pendapat dengan seluruh unsur Forum Koordinasi Antar Pimpinan Daerah (Kopinda) se-Bali yang dilaksanakan di Aula Markas Korem 163/WSA Jln PB. Sudirman, Denpasar, beberapa waktu yang lalu, dimana hasil daripada pertemuan tersebut seluruh hadirin berpendapat yang sama, yakni setuju dan menyatakan dukungannya terhadap langkah terobosan pihak TNI/Polri dalam upaya pemeliharaan semangat/kesadaran Bela Negara.

Penjor Merah Putih yang nantinya berkibar di Pulau Dewata adalah merupakan perpaduan antara kearifan lokal dengan semangat nasionalisme rakyat Bali, dimana nantinya, pada hari Ulang Tahun NKRI tahun 2013 ini, seluruh Bali, khususnya wilayah daratan Bali akan didominasi oleh dua warna “merah dan putih” sekaligus menunjukkan kepada dunia tentang realita  jiwa Kebangsaan, Persatuan dan Kesatuan serta kehidupan rakyat Bali yang notabene ditopang kearifan lokal sebenarnya tak pernah pudar sepanjang masa.

           Adapun waktu dan tempat pemasangan Penjor bisa dimulai dari sekarang juga hingga 14 Agustus 2013 sudah terpasang secara serentak di sepanjang jalan depan Kantor Dinas/Instansi/Lembaga Pemerintah, seluruh, Desa dan Kelurahan di seluruh wilayah Bali. Penjor dipasang di kanan kiri jalan raya utama, disesuaikan dengan kondisi jalan dari masing-masing wilayah, desa dan kelurahan ditegakkan sedemikian rupa sehingga tidak terlalu padat ataupun renggang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar