Dalam
rangka memperingati Hari Jadi ke-68 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
tahun 2013. Kodam IX/Udayana bekerja sama dengan POLRI dan Pemerintah Daerah
Bali, serta segenap komponen masyarakat berencana melaksanakan pemasangan
penjor merah putih di seluruh wilayah Desa dan Kelurahan se-Provinsi Bali.
Maksud dan tujuan pemasangan “Penjor Merah Putih” selain
memeriahkan hari lahirnya NKRI juga untuk menggugah kembali nilai-nilai
Nasionalisme, kebersamaan, Persatuan dan Kesatuan rakyat Bali khususnya
nilai-nilai yang terkandung dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
serta kelangsungan kesadaran berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat
sehingga diharapkan nilai-nilai luhur tersebut tidak akan luntur dari jiwa
masyarakat Bali apalagi hanya karena tekanan perubahan/perkembangan Era
Globalisasi.
Sehubungan dengan maksud tersebut di atas Danrem 163/Wira Satya
Kolonel Inf Dr Anton Nugroho MMDS.,MA. Mengharap segenap lapisan masyarakat Bali,
untuk mendukung dan berpartisipasi secara sukarela memasang Penjor Merah Putih
dalam rangka menyambut peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia tgl 17 Agustus Tahun 2013.
Sebenarnya harapan ini juga sudah pernah dilontarkan oleh Danrem
ketika rapat dengar pendapat dengan seluruh unsur Forum Koordinasi Antar Pimpinan
Daerah (Kopinda) se-Bali yang dilaksanakan di Aula Markas Korem 163/WSA Jln PB.
Sudirman, Denpasar, beberapa waktu yang lalu, dimana hasil daripada pertemuan
tersebut seluruh hadirin berpendapat yang sama, yakni setuju dan menyatakan
dukungannya terhadap langkah terobosan pihak TNI/Polri dalam upaya pemeliharaan
semangat/kesadaran Bela Negara.
Penjor Merah Putih yang nantinya berkibar di Pulau Dewata adalah
merupakan perpaduan antara kearifan lokal dengan semangat nasionalisme rakyat
Bali, dimana nantinya, pada hari Ulang Tahun NKRI tahun 2013 ini, seluruh Bali,
khususnya wilayah daratan Bali akan didominasi oleh dua warna “merah dan putih”
sekaligus menunjukkan kepada dunia tentang realita jiwa Kebangsaan, Persatuan dan Kesatuan serta
kehidupan rakyat Bali yang notabene ditopang kearifan lokal sebenarnya tak
pernah pudar sepanjang masa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar