Lembah Tidar (24/1), Dalam
rangka pembinaan satuan (Binsat), Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi
memberikan pengarahan kepada seluruh organik Akmil baik militer maupun
PNS yang berlangsung di gedung Lily Rochli Akmil. Memulai tahun anggaran
baru di tahun 2014, wacana Gubernur adalah meminimalisir angka
pelanggaran di Akmil bahkan jika dimungkinkan pencanangan tahun 2014
sebagai tahun zero pelanggaran. Akan tetapi diawal tahun 2014, seorang
oknum TNI dari satuan Detasemen Markas (Denma) Akmil kopral dua
Situmorang telah melakukan pelanggaran desersi dari satuan karena kasus
perjudian dan utang-utang piutang.
Gubernur sangat menyayangkan ada kasus
semacam ini muncul kembali di Akmil. Menurut Gubernur, jika kehidupan
keimanan prajurit melekat kuat kepada ajaran-ajaran Tuhan, tidak mungkin
terlibat dengan kasus judi dan utang-piutang. Judi tidak akan pernah
memberikan kecukupan dan kehidupan keluarga menjadi lebih baik, justru
semakin terpuruk jauh sebab memang judi bukanlah ajaran Tuhan. Gubernur
menekankan bahwa kasus desersi dari satuan tidak akan pernah dicari,
namun secara administratif akan dihentikan kesejahteraannya dari TNI.
Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa pada tahun 2013 ada 571 oknum
personil di TNI AD baik Pamen, Pama, Ba, Ta maupun PNS dipecat dengan
berbagai kasus yang ditimbulkan. Kasus yang menonjol yaitu kasus judi,
narkoba, asusila dan kasus-kasus suap lainnya.
Gubernur menekankan kepada para pimpinan
di satuan Akmil untuk mengecek semua anggota mereka baik yang
berdomisili di Panca Arga ataupun di luar Panca Arga secara ketat. Sebab
tanpa pengontrolan secara saksama, berpotensi terhadap munculnya
berbagai kasus pelanggaran. Selain itu, gubernur juga memberikan attensi terhadap kasus yang menimpa seorang Taruna Akmil di rumah makan Serayu Magelang. Menurut gubernur kasus pencurian laptop milik
Taruna dengan cara membobol kaca mobil oleh sindikat pencuri di
Magelang tidak boleh dianggap biasa. Akmil sebagai institusi pendidikan
militer harus segera menindaklanjuti dengan pemetaan semua daerah yang
aman bagi Taruna saat pesiar. Oleh karena itu, gubernur menetapkan
lokasi di rumah makan Serayu sebagai daerah hitam yang tidak boleh
didatangi Taruna maupun anggota Akmil sebab kondisinya tidak aman.
Gubernur juga memberikan apresiasi
terhadap 7 orang personil Akmil yang lulus seleksi Seskoad dan personil
bintara yang lulus seleksi Secapa sus dan Secapa Reguler. Gubernur
menyampaikan agar yang belum lulus jangan putus asa, tetapi semakin
berserah diri kepada Tuhan dan melengkapi kekurangan yang dimiliki
niscaya kedepan akan lulus.
Disisi lain gubernur juga menyampaikan
hasil rapat pimpinan TNI dan pimpinan TNI AD. Hasil rapat pimpinan TNI
menyampaikan bahwa bagi personil TNI dan PNS TNI dapat dicalonkan
sebagai pejabat eksekutif dengan mengajukan ijin atau cuti untuk ikut
pemilihan eksekutif. Jika terpilih, dapat mengundurkan diri dari
institusi TNI, tetapi jika tidak terpilih dapat kembali bertugas sebagai
anggota TNI. Satu ketentuan yang tidak boleh dilakukan ialah personil
TNI tidak boleh terlibat atau masuk dalam partai kecuali dicalonkan dari
partai. Selanjutnya dalam Rapim TNI mengatakan bahwa tahun kemarin 2013
sampai saat ini kemampuan sistem persenjataan TNI belum mencapai
standar Minimium Essenstial Force (MEF). Oleh karena itu
diharapkan agar presiden berikutnya setidaknya dapat konsen terhadap
kebutuhan sistem persenjataan TNI. Gubernur juga menyampaikan bahwa dari
hasil pemeriksaan BPK terhadap TNI mendapat hasil “Wajar Tanpa
Pengecualian”. Pimpinan TNI berharap agar tahun 2014 ini semakin
ditingkatkan demi mewujudkan kenaikan remunerasi TNI menjadi 50%.
Sedangkan untuk Rapim TNI AD,
disampaikan agar semua personil TNI AD dalam menghadapi pemilu tahun
2014, netralitas TNI menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar
lagi. Gubernur Akmil Mayjend TNI Sumardi memperingatkan agar jangan ada
satupun fasilitas TNI AD yang digunakan untuk kampanye dan sebagainya
serta mengajak PNS dan keluarga personil Akmil yang ikut dalam pemilu
tidak golput dalam Pemilu. Ia juga mengingatkan supaya tidak ada satupun personil Akmil yang menyakiti hati rakyat baik dalam Wearping
dan penipuan lainnya. Demikian pula gubernur memperingatkan agar semua
personil Akmil menjaga kemanan personil maupun materil, sehingga
kecelakaan lalulintas dan sebagainya tidak terjadi berulang-ulang dan
masing-masing pribadi senantiasa menjaga kehormatan dirinya, menutup
pengarahannya. Hadir dalam pengarahan gubernur Akmil, Wagub Akmil
Brigjen TNI Sumedy, S.E, dan seluruh pejabat distribusi A, B dan C
Akademi Militer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar