Minggu, 26 Januari 2014

PENGARAHAN GUBERNUR KEPADA SELURUH ORGANIK AKMIL 24 Januari 2014

PENGARAHAN-GUB
Lembah Tidar (24/1), Dalam rangka pembinaan satuan (Binsat), Gubernur Akmil Mayjen TNI Sumardi memberikan pengarahan kepada seluruh organik Akmil baik militer maupun PNS yang berlangsung di gedung Lily Rochli Akmil. Memulai tahun anggaran baru di tahun 2014, wacana Gubernur adalah meminimalisir angka pelanggaran di Akmil bahkan jika dimungkinkan pencanangan tahun 2014 sebagai tahun zero pelanggaran. Akan tetapi diawal tahun 2014, seorang oknum TNI dari satuan Detasemen Markas (Denma) Akmil kopral dua Situmorang telah melakukan pelanggaran desersi dari satuan karena kasus perjudian dan utang-utang piutang.

Gubernur sangat menyayangkan ada kasus semacam ini muncul kembali di Akmil. Menurut Gubernur, jika kehidupan keimanan prajurit melekat kuat kepada ajaran-ajaran Tuhan, tidak mungkin terlibat dengan kasus judi dan utang-piutang. Judi tidak akan pernah memberikan kecukupan dan kehidupan keluarga menjadi lebih baik, justru semakin terpuruk jauh sebab memang judi bukanlah ajaran Tuhan. Gubernur menekankan bahwa kasus desersi dari satuan tidak akan pernah dicari, namun secara administratif akan dihentikan kesejahteraannya dari TNI. Lebih lanjut Gubernur mengatakan bahwa pada tahun 2013 ada 571 oknum personil di TNI AD baik Pamen, Pama, Ba, Ta maupun PNS dipecat dengan berbagai kasus yang ditimbulkan. Kasus yang menonjol yaitu kasus judi, narkoba, asusila dan kasus-kasus suap lainnya.

Gubernur menekankan kepada para pimpinan di satuan Akmil untuk mengecek semua anggota mereka baik yang berdomisili di Panca Arga ataupun di luar Panca Arga secara ketat. Sebab tanpa pengontrolan secara saksama, berpotensi terhadap munculnya berbagai kasus pelanggaran. Selain itu, gubernur juga memberikan attensi terhadap kasus yang menimpa seorang Taruna Akmil di rumah makan Serayu Magelang. Menurut gubernur kasus pencurian laptop milik Taruna dengan cara membobol kaca mobil oleh sindikat pencuri di Magelang tidak boleh dianggap biasa. Akmil sebagai institusi pendidikan militer harus segera menindaklanjuti dengan pemetaan semua daerah yang aman bagi Taruna saat pesiar. Oleh karena itu, gubernur menetapkan lokasi di rumah makan Serayu sebagai daerah hitam yang tidak boleh didatangi Taruna maupun anggota Akmil sebab kondisinya tidak aman.

Gubernur juga memberikan apresiasi terhadap 7 orang personil Akmil yang lulus seleksi Seskoad dan personil bintara yang lulus seleksi Secapa sus dan Secapa Reguler. Gubernur menyampaikan agar yang belum lulus jangan putus asa, tetapi semakin berserah diri kepada Tuhan dan melengkapi kekurangan yang dimiliki niscaya kedepan akan lulus.

Disisi lain gubernur juga menyampaikan hasil rapat pimpinan TNI dan pimpinan TNI AD. Hasil rapat pimpinan TNI menyampaikan bahwa bagi personil TNI dan PNS TNI dapat dicalonkan sebagai pejabat eksekutif dengan mengajukan ijin atau cuti untuk ikut pemilihan eksekutif. Jika terpilih, dapat mengundurkan diri dari institusi TNI, tetapi jika tidak terpilih dapat kembali bertugas sebagai anggota TNI. Satu ketentuan yang tidak boleh dilakukan ialah personil TNI tidak boleh terlibat atau masuk dalam partai kecuali dicalonkan dari partai. Selanjutnya dalam Rapim TNI mengatakan bahwa tahun kemarin 2013 sampai saat ini kemampuan sistem persenjataan TNI belum mencapai standar Minimium Essenstial Force (MEF). Oleh karena itu diharapkan agar presiden berikutnya setidaknya dapat konsen terhadap kebutuhan sistem persenjataan TNI. Gubernur juga menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan BPK terhadap TNI mendapat hasil “Wajar Tanpa Pengecualian”. Pimpinan TNI berharap agar tahun 2014 ini semakin ditingkatkan demi mewujudkan kenaikan remunerasi TNI menjadi 50%.

Sedangkan untuk Rapim TNI AD, disampaikan agar semua personil TNI AD dalam menghadapi pemilu tahun 2014, netralitas TNI menjadi harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Gubernur Akmil Mayjend TNI Sumardi memperingatkan agar jangan ada satupun fasilitas TNI AD yang digunakan untuk kampanye dan sebagainya serta mengajak PNS dan keluarga personil Akmil yang ikut dalam pemilu tidak golput dalam Pemilu. Ia juga mengingatkan supaya tidak ada satupun personil Akmil yang menyakiti hati rakyat baik dalam Wearping dan penipuan lainnya. Demikian pula gubernur memperingatkan agar semua personil Akmil menjaga kemanan personil maupun materil, sehingga kecelakaan lalulintas dan sebagainya tidak terjadi berulang-ulang dan masing-masing pribadi senantiasa menjaga kehormatan dirinya, menutup pengarahannya. Hadir dalam pengarahan gubernur Akmil, Wagub Akmil Brigjen TNI Sumedy, S.E, dan seluruh pejabat distribusi A, B dan C Akademi Militer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar