Ditulis Oleh Penrem 162 on Rabu, 18 Februari 2015 | 15.30
Dalam
sebuah siklus kehidupan ada sebab tentu ada akibatnya, siapa yang tanam
kebaikan disitu akan menuai kebaikan, begitu sebaliknya. Berbagi
dalam kebersamaan, menjalin hubungan yang positif adalah sebuah harapan,
oleh karena itu dalam menjalin sebuah hubungan kita harus bisa
memahami, mau mendengar, mau berbagi dan mau untuk peduli. Karena dengan
seperti itu kita akan bisa memaknai sebuah arti kebersamaan yang
sebenarnya.
Kompi Senapan C Yonif 742/SWY yang berada di asrama Gebang Mataram
menerapkan sebuah kehidupan prajurit untuk bisa memahami, mendengar
maupun berbagi dengan menerapkan dalam sebuah tradisi satuan. Setelah
prajurit selesai melakukan sebuah rangkaian kegiatan tradisi masuk
satuan yang diselengarakan Kompi C Yonif 742/SWY, seluruh anggota
melaksanakan santap siang bersama.
Tradisi
ini diselenggarakan selain untuk memberikan penghargaan dan
penghormatan terhadap setiap anggota juga bertujuan agar mereka merasa
dihormati dan merasa menjadi bagian dari keluarga besar satuan.
Komandan Korem 162/WB Kolonel Arh Kuat Budiman, S.I.P yang hadir dalam
acara tersebut ikut menikmati santap siang bersama dengan para
prajurit bujangan Kompi. Danrem 162/WB selain untuk merasakan menu
prajurit bujangan, juga berharap kepada Komandan Kompi, Danton dan para
seniornya agar kegiatan ini terus ditumbuh kembangkan dan tertanam
dalam jati diri prajurit. Sebagai Komandan dan atasan dengan kegiatan
menyatu dengan prajurit seperti ini, pimpinan akan lebih dekat dan
mengerti apa yang menjadi permasalahan dan yang dirasakan prajurit,
sehingga setelah terbangun kedekatan dengan anggota, tetkala ada
permasalahan yang tidak bisa dipecahkan , mereka tidak akan segan dan
takut untuk menyampaikan permasalahan yang dihadapi kepada atasan maupun
Komandannya, untuk itu beliau meminta agar kegiatan kebersamaan ini
selalu dibangun dalam kehidupan prajurit , tetkala niat kita adalah
sesuatu baik maka hasil akhirnya pun akan baik.
Terbukti Yonif 742/SWY dengan Kompi-Kompinya yang terpisah dengan
Mayonnya, dengan kegiatan yang diselenggarakan telah turun temurun
dengan tanpa melihat siapa dan apa jabatannya , tradisi dari tahun ke
tahun ini telah mampu menumbuhkan jiwa korsa serta membangun
kebersamaan dan jati diri prajurit yang bernilai positif bagi anggota
Batalyon Infanteri 742/SWY.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar