Lembah Tidar (5/5),
dalam rangka Latsitarda Nusantara (Latsitardanus) XXXIV di Banyuwangi
Jawa Timur Taruna Akademi Militer tingkat IV (Sermatutar) sebanyak 248
orang diberangkatkan oleh Wakil Gubernur Akademi Militer Brigjen TNI
Sumedy, S.E., M.M.
Perjalanan
menggunakan transportasi Kapal perang Angkatan Laut dari pelabuhan
Tanjung Emas untuk menuju Tanjung Wangi Banyuwangi dan diperkirakan
sampai pada tanggal 10 Mei 2014. Kegiatan ini diikuti para Taruna dari
Akmil, AAL, AAU, Praja IPDN dan Mahasiswa/i dari beberapa Perguruan
Tinggi di Indonesia.
Latsitardanus
XXXIV merupakan kegiatan latihan dalam rangka meningkatkan kesadaran
dan pemahaman akan arti pentingnya nilai-nilai kemanunggalan TNI dengan
rakyat serta sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan untuk
meningkatkan kemampuan Akademik para Taruna serta membantu percepatan
pembangunan daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Disisi lain, kegiatan ini juga merupakan kegiatan yang bersifat “Integratif”,
sehingga diharapkan mampu mewujudkan soliditas dan solidaritas serta
hubungan yang harmonis antar sesama Taruna Akademi TNI, Praja IPDN,
mahasiswa dan masyarakat lainnya serta mengenal daerah dengan segala
aspek.
Diwaktu yang sama, para Guru Militer (Gumil), Dosen dan Pelatih Akmil melaksanakan Penataran yang
dilaksanakan selama 9 hari, mulai tanggal 30 April sampai dengan 9 Mei
2014, dengan mengundang pakar-pakar pendidikan dari Universitas Negeri
Semarang, atas nama Bapak Prof. Dr. Samsudi, M.Pd dan Bapak Prof. Dr.
DYP Sugiharto, M.Pd Kons.
Adapun
materi-materi dari penataran tersebut meliputi teori maupun praktek,
yaitu : Paradigma Pendidikan, Sosialisasi Doktrin TNI AD, Kesehatan,
Gizi dan Heat Stroke, Motivasi diri sendiri dan Peserta didik (Serdik),
Teori dan Praktek Circuit Training, Evaluasi Tenaga Pendidik (Gadik),
Bujuk Bidang Pendidikan, Peragaan Mengajar, Praktik Membuat Slide
Mengajar, Psikologi Gumil, Manjemen Latihan dan Cara Memberikan
Instruksi.
Tujuan
dari penataran ini adalah untuk mendapatkan Gumil/Dosen/Pelatih yang
profesional dan kompetens dalam mengawaki lembaga Akmil dapat lebih
optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar